
Terbang di Kegelapan, Airbus Cetak Laba Bersih Rp 6,3 T

Jakarta, CNBC Indonesia - Produsen pesawat asal Eropa, Airbus, kembali 'terbang dalam kegelapan' dalam tiga bulan pertama tahun 2021. Perusahaan membuahkan hasil dengan langkah pemotongan biaya dan restrukturisasi yang dilakukan.
Airbus mencatat laba bersih sebesar 362 juta euro atau Rp 6,3 triliun (asumsi Rp 17.400/euro) dalam periode dari Januari hingga Maret, dibandingkan dengan kerugian sebesar 481 juta euro (Rp 8,4 triliun) setahun sebelumnya. Pendapatan kuartal pertama stabil pada 10,5 miliar euro (Rp 183,6 triliun).
"Hasil Q1 yang baik terutama mencerminkan kinerja pengiriman pesawat komersial kami, biaya dan penahanan uang tunai, kemajuan dengan rencana restrukturisasi serta kontribusi positif dari aktivitas helikopter dan pertahanan dan luar angkasa kami," kata Kepala Eksekutif Guillaume Faury, dikutip dari AFP.
"(Namun) kuartal pertama menunjukkan bahwa krisis belum berakhir untuk industri kami, dan pasar tetap tidak pasti."
Airbus mengatakan telah mengirimkan total 125 pesawat komersial dalam periode tiga bulan, naik dari 122 tahun sebelumnya. Ini termasuk sembilan A220, 105 keluarga A320, satu A330 dan sepuluh A350.
Ke depannya, Airbus mengatakan tetap berpegang pada perkiraan sebelumnya untuk pengiriman pesawat yang stabil sebanyak 566 unit untuk tahun 2021 secara keseluruhan. Jumlah itu sama seperti pada tahun 2020.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Induk Malaysia Airlines Obral 6 Airbus, Ini Jadwal Tendernya!