
Gugat Menkeu, Begini Jejak Bambang Trihatmodjo di Pasar Saham

Bambang adalah putra ketiga Presiden Soeharto dan Siti Hartinah (Ibu Tien). Tidak ada data pasti soal kekayaan Bambang selama ini meskipun dia sudah malang melintang di pasar modal sejak tahun 1980 usai lulus dari Virginia Polytechnic Institute pada 1980.
Pada tahun 2007, nama Bambang masih masuk daftar 10 orang terkaya di Indonesia (Indonesia's 40 Richest). Kekayaan pria kelahiran Solo 23 Juli 1953 itu diperkirakan mencapai US$ 200 juta atau setara dengan Rp 3 triliun, dengan asumsi kurs saat ini Rp 14.800/US$.
Bambang masuk di urutan ke-33 orang terkaya RI, sementara urutan pertama kala itu masih dipegang keluarga Aburizal Bakrie (Grup Bakrie) dengan total kekayaan bersih diprediksi US$ 5,4 miliar atau Rp 80 triliun.
Forbes menulis, "Bambang [pernah] memiliki 13% saham bisnis konglomerasi media Global Mediacom, yang ia dirikan dengan nama Bimantara pada 1981, tidak diragukan lagi dibantu oleh koneksi ayahnya [Presiden Soeharto]," tulis Forbes dalam artikel bertajuk 'Indonesia's 40 Richest, yang diunggah pada 14 Desember 2007.
"Dia menjual sebagian sahamnya kepada Hary Tanoesoedibjo pada tahun 2001, kabarnya dengan harga jual tinggi; [dia] tidak lagi memiliki peran manajemen. [Dia] menggemari senjata api, menjadi ketua cabang organisasi penembak "ekstrim" di Indonesia (di mana para peserta melalui rintangan untuk menembak target)," tulis Forbes.
Organisasi yang dimaksud ialah Persatuan Menembak Sasaran dan Berburu Indonesia (Perbakin). Bambang menjadi Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Perbakin periode 2014-2018).
![]() Bambang Trihatmodjo, dokumen Bimantara |
Pada periode 2018-2022, Bambang tak terpilih. Ketuanya kini dijabat Mayjen TNI Joni Supriyanto yang saat terpilih masih menjabat Pangdam Jaya, dan kini menjabat Kepala Staf Umum (Kasum) TNI dengan pangkat Letjen TNI.
Situs resmi Perbakin mencatat, Bambang duduk sebagai Badan Penasihat bersama Budi Waseso (Komjen Polisi, Dirut Perum Bulog dan mantan Kepala BNN), Ketua Umum Pemuda Pancasila, Japto S. Soerjosoemarno, dan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (politisi Partai Golkar).
Saat menempatkan daftar 40 orang terkaya di 2007 itu, Forbes juga mengungkapkan bahwa Bambang menjual sahamnya kepada sahabatnya, Hary Tanoesoedibjo atau Hary Tanoe, yang kini dikenal sebagai pemilik Grup MNC. Kala itu Forbes menempatkan Hary Tanoe sebagai orang terkaya nomor 15 di RI dengan kekayaan bersih US$ 815 juta atau Rp 12 triliun.
