Sentimen Pasar Pekan Depan

PSBB Jakarta A La Anies Ternyata Nggak Total-total Amat Nih..

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
13 September 2020 18:15
[DALAM] PSBB DKI JAKARTA
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (CNBC IndonesiaArie Pratama)

Untuk pekan ini, investor patut memonitor sejumlah sentimen. Pertama tentu perkembangan PSBB Jakarta. Gubernur Anies mengumumkan bahwa ada PSBB yang berlaku mulai pekan depan bukan transisi seperti sebelumnya.

"Dua pekan ke depan sekolah masih tutup, pariwisata, rekreasi, dan tempat hiburan tutup. Begitu juga taman kota, RPTRA (Ruang Publik Terbuka Ramah Anak), fasilitas umum yang terkait pengumpulan orang, sarana olah raga publik, resepsi pernikahan, seminar, konferensi. Khusus pernikahan dan pemberkatan dapat dilakukan di KUA (Kantor Urusan Agama) dan Catatan Sipil," papar Anies.

Namun, ternyata PSBB tidak seperti yang ditakutkan sebelumnya. Pekerja, baik di pemerintahan maupun swasta, tetap bisa pergi ke kantor meski ada pembatasan.

"Kantor pemerintahan, sesuai Permen PAN-RB, zona risiko tinggi boleh beroperasi maksimal 25%. Terkait dengan kegiatan perkantoran swasta, yang termasuk non-esensial, bisa beroperasi dengan pembatasan kapasitas. Wajib mengatur mekanisme bekerja dari rumah, untuk yang di kantor, wajib maksimal 25%," jelas Anies.

Sementara restoran, baik yang terpisah (stand alone) maupun di pusat perbelanjaan, masih boleh buka. Akan tetapi tidak boleh menerima pengunjung untuk makan-minum di tempat, hanya melayani pesan-antar (delivery) atau pesan-bawa pulang (take away).

Tidak seperti yang diperkirakan, pasar tradisional dan pusat perbelanjaan masih boleh buka. Kapasitas masih dibatasi maksimal 50%, seperti di PSBB Transisi.

"Ini berlaku selama dua pekan. Jika ditemukan kasus positif, seluruh gedung akan ditutup selama tiga hari operasi," tegas Anies.

Lalu di sisi transportasi, tidak banyak perubahan. Transportasi umum masih dibatasi 50% seperti saat ini. Ganjil-genap masih ditiadakan, dan angkutan sepeda motor berbasis aplikasi (ojek online/ojol) boleh membawa penumpang maupun barang dengan pelaksanaan protokol kesehatan.

Sepertinya tidak banyak perubahan dari PSBB kali ini dengan PSBB Transisi. Pegawai kantoran, mal, sampai transportasi umum masih terbuka, tidak 'dikunci' total. Bahkan ojol pun boleh mengangkut penumpang.

Jadi, sepertinya pelaku pasar boleh lega. Aktivitas publik tidak sepenuhnya 'digembok', sehingga roda ekonomi tetap bisa berputar walau perlahan. Jauh lebih baik ketimbang berhenti sama sekali.

(aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular