
Ekonomi Hancur Lebur, Kosta Rika Ngutang Rp 25,5 T ke IMF

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Kosta Rika mengkonfirmasi telah meminta bantuan keuangan sebesar USR1,75 miliar atau setara Rp 25,5 triliun (asumsi Rp 14.600/US$) kepada International Monetary Fund (IMF).
Permohonan tersebut diajukan Sabtu (29/8/2020). Pada 12 Juli lalu, Presiden Kosta Rika Carlos Alvarado mengatakan pemerintahannya akan memulai negosiasi dengan IMF untuk mengakses paket bantuan keuangan guna membantu atasi dampak negatif Covid-19. Rincian tentang ukuran paket bantuan tidak diungkapkan pada saat itu.
Dalam sebuah surat tertanggal 29 Agustus dan ditujukan kepada Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva, presiden bank sentral Kosta Rika Rodrigo Cubero dan menteri keuangan Elian Villegas meminta bantuan keuangan "dalam bentuk pengaturan 3 tahun di bawah Extended Fund Facility," setara dengan $ 1,75 miliar.
"Terlepas dari kebijakan proaktif kami, dampak gabungan dari guncangan global dan pelemahan domestik pada neraca pembayaran dan akun fiskal negara kami terbukti jauh lebih dalam dan berlarut-larut dari yang diharapkan, di tengah kebangkitan kembali kasus Covid-19 dan kontraksi yang lebih dalam dari kami bayangkan sebelumnya," ungkap surat tersebut seperti dilansir dari Reuters, Minggu (30/8/2020).
Bantuan keuangan ini bertujuan untuk mengimbangi pendapatan pemerintah yang berkurang karena defisit fiskal 2020 tampaknya akan melebihi 9,0% dari produk domestik bruto, dan utang bank sentral mencapai hampir 70% dari PDB, menurut surat itu.
Bank sentral memperkirakan ekonomi Kosta Rika akan berkontraksi sebesar 5% pada tahun 2020, dengan hanya pemulihan bertahap dalam jangka menengah.
(roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saat IMF Bicara Ekonomi Moncer, Harga Batu Bara Kok Nyungsep?