Wow! Harga CPO Mendadak Loncat di Atas RM 2.700, Ada Apa?
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) naik cukup signifikan pada perdagangan hari ini Jumat (28/8/2020). Jika penguatan ini bertahan sampai akhir perdagangan maka pekan ini harga CPO akan ditutup dengan apresiasi.
Kini harga CPOÂ kembali melesat ke atas RM 2.700/ton. Pada 10.44 WIB, harga CPOÂ untuk kontrak pengiriman November di Bursa Malaysia Derivatif Exchange menguat 2,31% ke RM 2.744/ton.
Penguatan harga CPOÂ masih mengekor naiknya harga minyak nabati lain serta pelemahan mata uang ringgit Negeri Jiran terhadap dolar greenback.
Reuters melaporkan, harga untuk kontrak minyak kedelai di bursa komoditas Dalian naik 2,6%. Sementara untuk kontrak minyak sawit Januarinya naik lebih tinggi hingga 2,9%.
Pelemahan ringgit juga menjadi sentimen positif lain. Hari ini ringgit melemah 0,2% terhadap dolar AS. CPO ditransaksikan dalam mata uang Malaysia, sehingga pelemahan ringgit membuat harga CPO menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lain sehingga diharapkan mampu mendongkrak minat beli.
Beralih ke dalam negeri, Indonesia akan tetap mempertahankan bea keluar (export tax) selama enam bulan berturut-turut untuk CPOÂ di angka nol persen pada bulan September nanti, mengutip Reuters.Â
Harga CPOÂ acuan RI untuk ekspor dipatok di US$ 738,07 per ton untuk bulan September, lebih tinggi dari bulan Agustus yang berada di US$ 656,89 per ton. Namun harga tersebut masih berada di bawah batas harga yang dapat dikenakan bea keluar sebesar US$ 750. Indonesia juga menerapkan pungutan ekspor sebesar US$ 55 per tonnya.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(twg/twg)[Gambas:Video CNBC]