Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (27/8/20) ditutup di zona hijau dengan kenaikan 0,58% di level 5.371,47.
Pembelian investor asing di saham PT Bank Central Asia Tbk pada akhir perdagangan alias pre-closing membuat harga BBCA melonjak 4,10% dan mengerek IHSG sebanyak 41 indeks poin pada detik-detik terakhir perdagangan.
Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 728 miliar di pasar reguler hari ini dengan nilai transaksi hari ini menyentuh Rp 10,6 triliun. Tercatat 211 saham harganya naik, 223 turun, sisanya 166 tetap.
Rupiah dan mayoritas mata uang utama Asia berbalik menguat melawan dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Kamis (27/8/2020) setelah tertekan nyaris di sepanjang perdagangan hari ini. Ketua bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed), Jerome Powell yang akan berbicara malam nanti menjadi perhatian pelaku pasar.
Melansir data Refinitiv, rupiah membuka perdagangan di level Rp 14.600/US$, menguat 0,48% di pasar spot. Sayangnya level tersebut menjadi yang terkuat bagi rupiah, dalam tempo kurang dari 60 menit, Mata Uang Garuda sudah berbalik melemah 0,2% ke Rp 14.700/US$.
Rupiah tertahan di zona merah hingga beberapa menit jelang penutupan perdagangan berbalik menguat kembali. Di penutupan perdagangan, rupiah berada di level Rp 14.650/US$, menguat 0,14% di pasar spot.
Harga obligasi pemerintah terkoreksi masal pada perdagangan Kamis (27/8/2020), yang menunjukkan investor memilih menghindari aset pendapatan tetap.
Semua Surat Berharga Negara (SBN) mencatatkan kenaikan yield (imbal hasil), kecuali untuk seri terpanjang (30 tahun) dengan pelemahan yield sebesar -0,07%. Kenaikan tertinggi terjadi pada SBN bertenor 10 tahun, yang naik 0,81%.
SBN 10 tahun merupakan instrumen obligasi yang menjadi acuan harga di pasar. Yield surat utang berlawanan arah dari harga, sehingga koreksi yield menunjukkan harga obligasi itu menguat. Demikian juga sebaliknya.
Kabar dari Menteri BUMN Erick Thohir berhasil membuat sumringah para pelaku pasar. Erick menyebutkan, perkiraan vaksin Covid-19 yang bisa didapatkan di tahun 2021 sebanyak 340 juta. Jumlah itu merupakan akumulasi dari hasil produksi vaksin kerja sama Indonesia dengan Sinovac China dan G42 Uni Emirat Arab (UEA).
"Jadi kalau dikumulatif dari 2 kerja sama UEA dan China ini kita akan mendapatkan 30 juta vaksin di tahun 2020. Kalau satu orang memerlukan 2 dosis, maka 15 juta orang yang akan divaksin di akhir 2020 kalau uji klinisnya berjalan dengan baik. Sedangkan di 2021 kita masih arrange, ada yang 290 juta sampai 340 juta," kata Erick dalam rapat bersama Komisi IX DPR RI, Kamis (27/8/20).
Beralih ke bursa efek acuan dunia negeri Paman Sam, Wall Street ditutup bervariatif pada penutupan Kamis (27/8/20) waktu setempat. Dow Jones terapresiasi 0,57%, S&P 200 naik 0,17%, akan tetapi Indeks Nasdaq terpeleset0,34% setelah pidato simposium Jackson Hole Gubernur The Fed, Jerome Powell.
Pada pidato yang tahun ini terpaksa diadakan secara virtual akibat pandemi corona ini, Powell mengumumkan kebijakan inflasi yang sudah dinanti-nanti yakni kebijakan inflasi menengah, dimana bank sentral negeri Paman Sam ini akan mengijinkan tingkat inflasi berada di atas 2%.
Ketika inflasi berada di bawah angka 2% selama periode waktu tertentu, bank sentral akan mengintervensi dengan berbagai kebijakan moneter. Dalam perubahan terbaru ini The Fed juga memberi sinyal dari pemikiran lamanya dimana ketatnya tingkat tenaga kerja akan memicu laju inflasi.
"Tingkat tenaga kerja bisa berada pada level kapasitas maksimumnya atau bahkan di atasnya tanpa menganggu, kecuali ketika tingkat tenaga kerja ini sudah mulai memberikan efek yang tidk diinginkan terhadap inflasi," ujar pria sang akrab disapa Jay.
Ke depan, The Fed tak akan mematok target angka pengangguran tetapi akan membiarkan kondisi lapangan yang menentukan apakah penyerapan tenaga kerja sudah penuh atau belum. Untuk itulah mereka bakal melakukan asesmen.
Dengan demikian, lagi-lagi, tolak ukur untuk menentukan orientasi kebijakan moneter ketat, yakni dari sisi penyerapan tenaga kerja, dibuat menjadi lebih fleksibel. Ini memungkinkan suku bunga rendah berjalan lebih lama lagi guna menopang pemulihan ekonomi di tengah pandemi meski pasar tenaga kerja membaik.
Sektor pemenang dari pidato Powell sendiri tentunya adalah sektor perbankan, dimana harga obligasi yang meroket setelah pidato Powell tentunya paling menguntungkan sektor keuangan. Imbal hasil Obligasi bertenor 10 tahun AS sendiri naik ke level tertingginya selama 2 bulan terakhir.
Perbankan besar di AS seperti Bank of America, Goldman Sachs, dan Citigroup loncat lebih dari 1%, bahkan JPMorgan Chase naik lebih dari 3%.
Pidato Powell ditambah kabar positif mengenai perkembangan vaksin dan penurunan laju konfirmasi pasien positif corona harian berhasil menghijaukan Indeks Dow Jones.
Data penting perekonomian AS akan dirilis hari ini yakni tingkat pengeluaran konsumsi perorangan non energi dan makanan bulan Juli (PCE) yang paling sering dijadikan bank sentral AS, The Fed sebagai pengukur tingkat inflasi.
Indeks PCE pada bulan Juli diramalkan akan berhasil naik 0,5% dengan level setahun sebesar 1,2% per Juli, dibandingkan dengan hanya 0,9% pada bulan Juni.
Selanjutnya masih di Negeri Paman Sam, pembicaraan mengenai bantuan bagi pengangguran di AS yang terdampak Covid-19 masih belum menemukan titik temu antara kongres dari partai Demokrat dan Presiden AS Donald Trump dari partai Republik. Demokrat sendiri mengatakan siap melanjutkan pembicaraan walaupun belum tentu sebuah kesepakatanakan tercapai.
Kemudian dari pidato di Jackson Hole, Powell membuat berberapa pelaku pasar takut sebab pada pidato tersebut Powell tidak mengulang kembali janji The Fed untuk terus melakukan pembelian Quantitaive Easing, setelah sebelumnya Jay selalu mengulang-ngulang narasi tersebut.
Kabar terbaru dari badai Laura yang menghantam langsung pusat kilang minyak di AS yang berlokasi diantara Texas Timur dan Lousiana Barat. Tiba di darat sebagai badai dengan kategori 4 pada Kamis dini hari, akhirnya badai tersebut melemah dan turun level menjadi badai tropis.
Kamis siang, Biro kemanan dan lingkungan mengatakan 46,2% platform di sekitar Teluk Meksiko yang dihantam badai, termasuk 307 kilang, sudah ditutup termasuk pekerjanya yang sudah dievakuasi.
Investor juga menyambut data pengangguran yang positif, di mana klaim tunjangan pengangguran pekan lalu berada di angka 1 juta atau sesuai dengan proyeksi ekonom dalam polling Dow Jones. Angka itu melemah dibanding klaim pekan sebelumnya sebanyak 1,1 juta.
Di sisi lain, pertumbuhan domestic bruto (PDB) kuartal II-2020 direvisi menjadi -31,7% atau lebih baik dari estimasi pasar sebesar -32,5%. Pada pembacaan awal akhir Juli, angka PDB periode tersebut sebesar -32,9%.
Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik akan merilis Indeks Keyakinan Bisnis kuartal kedua 2020 yang diprediksikan oleh konsensus tradingeconomics turun ke angka 95, anjlok dari periode sebelumnya di angka 102,90
Berikut sejumlah rilis data yang terjadwal untuk hari ini.
- Indeks Keyakinan Bisnis Kuartal Kedua 2020 Indonesia (11:00 WIB)
- Gfk Indeks Keyakinan Konsumen Jerman (13:00 WIB)
- Pembacaan Akhir Produk Domestik Bruto Perancis Kuartal Kedua (13:45 WIB)
- Pembacaan Awal Inflasi Perancis Bulan Agustus (13:45 WIB)
- Indeks Keyakinan Konsumen Italia bulan Agustus (15:00 WIB)
- Indeks Keyakinan Bisnis Italia Bulan Agustus (15:00 WIB)
- Pembacaan Akhir Indeks Keyakinan Konsumen Uni-Eropa bulan Agustus (16:00 WIB)
- Sentimen Ekonomi Uni-Eropa Bulan Agustus (16:00 WIB)
- Indeks Keyakinan Bisnis Spanyol Bulan Agustus (17:30 WIB)
- Produk Domestik Bruto Kanada Kuartal Kedua (19:30 WIB)
- Indeks PCE Amerika Serikat Bulan Juli (19:30 WIB)
Berikut sejumlah indikator perekonomian nasional
Indikator | Tingkat |
Pertumbuhan ekonomi (kuartal II-2020 YoY) | -5,32% |
Inflasi (Juli 2020 YoY) | 1,54% |
BI 7 Day Reverse Repo Rate (Juli 2020) | 4% |
Defisit anggaran (APBN 2020) | -6,34% PDB |
Transaksi berjalan (kuartal I-2020) | -1,42% PDB |
Neraca pembayaran (kuartal I-2020) | -US$ 8,54 miliar |
Cadangan devisa (Juli 2020) | US$ 135,1 miliar |
TIM RISET CNBC INDONESIA