Wall Street Dibuka Melesat Sambut Pidato Inflasi Powell

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
27 August 2020 21:01
wall street
Foto: Reuters

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) dibuka ke jalur hijau pada perdagangan Kamis (27/8/2020), menyambut keputusan bank sentral AS mempertahankan suku bunga acuan rendah.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 153 poin (+0,5%) pada pembukaan perdagangan pukul 08:30 waktu setempat (21:30 WIB), dan 30 menit kemudian menjadi 257,67 poin (+0,91%) ke 28.589,59. Indeks Nasdaq menguat 21,08 poin (+0,18%) ke 11.686,14 dan S&P 500 naik 16,79 poin (+0,48%) ke 3.495,52.

Dalam pidatonya, bos The Fed Jerome Powell mengatakan bahwa bank sentral setuju menjalankan kebijakan dengan menargetkan "rerata inflasi." Dengan kata lain, The Fed akan membiarkan inflasi di atas 2% "untuk beberapa waktu."

Selama ini, The Fed mematok target inflasi 2%, tetapi sejak krisis finansial 2008 target tersebut tidak pernah tercapai. Powell diperkirakan akan melonggarkan target tersebut dalam pidatonya dan diperkirakan akan mematok target "rerata inflasi".

Saham-saham bank pun menguat, seperti Citigroup yang naik 0,9%, demikian juga JP Morgan dan Bank of America serta Wells Fargo yang menguat 1%.

"Tingkat suku bunga yang diantisipasi pasar cenderung pada The Fed yang dovish (longgar) dan bersedia menerima bahwa inflasi lebih tinggi untuk jangka lebih panjang," tutur Rick Rieder, Kepala Investasi Global BlackRock, kepada CNBC International.

Investor juga menyambut data pengangguran yang positif, di mana klaim tunjangan pengangguran pekan lalu berada di angka 1 juta atau sesuai dengan proyeksi ekonom dalam polling Dow Jones. Angka itu melemah dibanding klaim pekan sebelumnya sebanyak 1,1 juta.

Di sisi lain, pertumbuhan domestic bruto (PDB) kuartal II-2020 direvisi menjadi -31,7% atau lebih baik dari estimasi pasar sebesar -32,5%. Pada pembacaan awal akhir Juli, angka PDB periode tersebut sebesar -32,9%.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wall Street Amburadul! Kode Agar The Fed Tak Kelewat Agresif?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular