Anak Usaha Saratoga Lego 175 Juta Saham TBIG, Dapat Berapa?

tahir saleh, CNBC Indonesia
05 August 2020 11:47
Sandiaga Salahuddin Uno mengikuti seminar dan diskusi mengenai Kewirausahaan di Kerinci, Jambi. (Dok Tim Media Sandiaga Uno)
Foto: Sandiaga Salahuddin Uno mengikuti seminar dan diskusi mengenai Kewirausahaan di Kerinci, Jambi. (Dok Tim Media Sandiaga Uno)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan jasa investasi dan anak usaha PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) yakni PT Wahana Anugerah Sejahtera menjual sebanyak 175 juta saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) atau setara dengan 0,78% dari modal disetor dan ditempatkan penuh pada TBIG.

Mengacu data update terbaru kepemilikan saham emiten di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang disampaikan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Wahana melakukan penjualan saham sebanyak 175 juta saham.

Dengan demikian, porsi kepemilikan saham per 3 Agustus 2020 menjadi 32,96% atau 7.468.825.970 saham.

Jumlahnya berkurang dari 30 Juli 2020 yang masih 7.643.825.970 saham atau 33,74% saham. Hanya saja belum terungkap besaran harga saham penjualan ini.

Namun jika memakai asumsi harga saham TBIG pada penutupan perdagangan Rabu sesi I (5/8/2020), Rp 1.280/saham, maka nilai transaksi penjualan saham ini bisa mencapai Rp 224 miliar.

Adapun saham Wahana dipegang 99,85% oleh Saratoga yang didirikan oleh dua pengusaha Edwin Soeryadjaya dan Sandiaga Salahuddin Uno.

Berdasarkan data laporan keuangan per Juni 2020, saham TBIG yang dipegang Wahana Anugerah Sejahtera mencapai 7.643.825.970 saham atau 35,34% atau sebanyak 5.782.760.530 saham.

Porsi saham lainnya dipegang oleh PT Provident Capital Indonesia 26,73%, Winato Kartono 0.63%, Edwin Soeryadjaya 0.33%, pihak lainnya dan investor publik 36,58%.

Pada Maret lalu, Tower Bersama Infrastructure berencana melakukan pembelian kembali (buyback) saham perusahaan di pasar sekunder seiring dengan arahan buyback tanpa RUPS yang sudah diizinkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Berdasarkan keterangan resmi perusahaan di BEI, jumlah saham yang akan dibeli kembali sebanyak-banyaknya 1.132.849.900 atau 1,13 miliar saham dengan nilai nominal saham sebesar Rp 20/saham. Dengan demikian nilai nominal saham yang akan dibeli kembali sebanyak-banyaknya sebesar Rp 22,66 miliar atau 5% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan.

"Pembelian kembali saham perusahaan akan dilakukan dengan harga yang dianggap baik dan wajar oleh perseroan dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku," tulis manajemen TBIG dalam suratnya.

Pembelian kembali saham perseroan akan dilaksanakan selama periode 3 bulan terhitung 24 Maret hingga 23 Juni 2020.

Namun Direktur TBIG Helmy Yusman Santoso mengatakan dengan mempertimbangkan kondisi pasar seiring dengan pandemi Covid-19, maka perseroan memutuskan untuk menjaga arus kas dan tingkat utang lebih dahulu sehingga perseroan tidak jadi melakukan buyback sampai akhir periode 23 Juni 2020.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gokil! 4 Saham Emiten Milik Sandiaga Uno Ditutup Ngamuk

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular