Tunggu Kabar PDB RI, Masih Ada Kans IHSG Menguat Kok!

Monica Wareza, CNBC Indonesia
05 August 2020 08:35
Pengunjung melintas di depan layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Kamis, 12 Maret 2020. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 5,01% ke 4.895,75. Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dihentikan sementara (trading halt) setelah  Harga tersebut ke 4.895,75 terjadi pada pukul 15.33 WIB.  (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: IHSG Bursa Efek Indonesia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (4/8/20) ditutup di zona hijau dengan kenaikan 1,37% di level 5.075,00.

Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi beli bersih sebanyak Rp 73 miliar di pasar reguler dengan nilai transaksi menyentuh Rp 8,5 triliun.

Menurut Pilarmas Investindo Sekuritas, hari ini pelaku pasar dalam negeri menanti rilis pertumbuhan ekonomi untuk kuartal II/2020. Dampak pandemic corona yang terjadi di Indonesia tentunya memberikan dampak yang signifikan karena akan membuat perekonomian dalam negeri mengalami kontraksi.

Rilis data ini diperkirakan akan membawa sentimen negatif pada perdagangan hari ini. Namun demikian tidak menutup kemungkinan, apabila pelaku pasar dan investor sudah dapat menerima data tersebut, maka ada kejutan yang akan muncul bagi IHSG hari ini.

Dari global, Amerika dan China memiliki rencana untuk menilai dan mengevaluasi kesepakatan tahap pertama di tengah tengah meningkatnya ketegangan antara kedua negara. Diskusi ini akan mulai dilakukan pada 15 Agustus 2020. Pertemuan ini dinilai sesuatu yang sangat baik karena dapat meredakan tensi di antara kedua negara tersebut.

Analis Edwin Sebayang dari MNC Sekuritas mengatakan berdasarkan konsensus, PDB Indonesia kuartal II-2020 akan terkontraksi alias turun ke -4.61% YoY sebagai konsekuensi logis diterapkannya kebijakan PSBB (pembatasan sosial berskala besar).

Jika ternyata real data PDB turun lebih kecil dari konsensus maka IHSG berpeluang menguat cukup besar.

Selain itu juga ada sentimen positif dari naiknya EIDO (iShare MSCI Indonesia Investable Market Index Fund atau MSCI Indonesia ETF) sebesar +2.52% serta naiknya DJIA (Dow Jones) di hari ke-3 sebesar +0.62% didorong perkembangan positif akan dirilisnya Paket Stimulus baru dikenal US$ 1.200 Stimulus Check serta naiknya saham berbasis teknologi.

Menurut Reliance Sekuritas pergerakan IHSG secara teknikal seperti prediksi sebelumnya setelah berhasil whipsaw (volatil) dengan support (batas bawah) MA50 dan berhasil kembali terjaga kuat di atas level psikologis. IHSG kembali bergerak menguat berusaha kembali pada track positifnya.

Indikator stochastic terkonsolidasi begitu juga momentumnya, sehingga secara teknikal diperkirakan IHSG bergerak kembali menguat dengan support (batas bawah) 5.030 dan resistance (batas atas) 5.157.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ditopang Kenaikan Komoditas, IHSG Siap Tembus Level 6.700

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular