
Lesu di Awal Pekan, Rupiah Jadi Terburuk di Asia
![[THUMB] Rupiah Sentuh 30.000](https://awsimages.detik.net.id/visual/2020/07/20/thumb-rupiah-sentuh-30000-1_169.jpeg?w=900&q=80)
Data yang menunjukkan tanda-tanda kebangkitan ekonomi dalam negeri bahkan belum sanggup mendongkrak rupiah hari ini.
Aktivitas manufaktur Indonesia dicerminkan dalam Purchasing Managers' Index (PMI) berada di 46,9 pada Juli. Naik dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 39,1. Angka Juli merupakan yang tertinggi sejak Februari.
PMI menggunakan angka 50 sebagai ambang batas, di bawah 50 menunjukkan kontraksi, sementara di atasnya berarti ekspansi.
Meski PMI manufaktur di Indonesia masih berkontraksi, tetapi sudah mulai menunjukkan tanda-tanda kebangkitan.
Tetapi sekali lagi, tren penambahan kasus Covid-19 dikatakan membuat pemulihan sektor manufaktur tidak akan berjalan mulus.
"Data PMI terbaru menunjukkan bahwa perlambatan sektor manufaktur terus berkurang. Ada harapan dampak terburuk dari pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) adalah pada kuartal II-2020 yang sudah berlalu.
"Output produksi, pemesanan, hingga penyerapan tenaga kerja mulai meningkat seiring relaksasi kebijakan penanggulangan virus corona. Dunia usaha juga optimistis terhadap prospek produksi ke depan.
"Akan tetapi, pemulihan tidak akan berjalan mulus. Meningkatkan kebutuhan untuk pembatasan sosial (social distancing) di tempat kerja karena lonjakan kasus corona akhir-akhir ini bisa membuat proses pemulihan menjadi tertunda," papar Bernard Aw, Principal Economist di IHS Markit, seperti dikutip dari siaran tertulis, Senin (3/8/2020).
Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi Indonesia pada Juli 2020 masih rendah. Bahkan inflasi tahun kalender sepanjang 2020 belum menyentuh 1%.
Pada Senin (3/8/2020), BPS mengumumkan inflasi pada Juli adalah -0,1% month-to-month (MtM) alias deflasi. Ini membuat inflasi tahun kalender (year-to-date/YtD) menjadi 0,98% dan inflasi tahunan (year-on-year/YoY) 1,54%.
Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan inflasi bulanan berada di 0,065%. Sementara inflasi tahunan diperkirakan 1,72% dan inflasi inti tahunan di 2,115%.
Sementara itu inflasi inti pada Juli adalah 2,07% YoY. Ini menjadi yang terendah setidaknya sejak 2009.
"Inflasi inti menunjukkan penurunan dari waktu ke waktu. Inflasi inti masih lemah, ini menunjukkan bahwa kita harus berupaya meningkatkan daya beli masyarakat," tegas Suhariyanto, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), dalam jumpa pers hari ini.
Rendahnya daya beli masyarakat tersebut tentunya akan menekan konsumsi rumah tangga yang merupakan kontributor terbesar PDB.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
