Asing Bawa Kabur Rp 1,1 T Sepekan, 10 Saham Ini Jadi Penolong

tahir saleh, CNBC Indonesia
27 July 2020 06:45
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia, Jumat 28/2/2020 (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia, Jumat 28/2/2020 (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (24/7/20) akhirnya terpaksa ditutup di zona merah setelah terkoreksi 1,21% di level 5.082,99. Padahal indeks acuan Bursa Efek Indonesia (BEI) ini sempat menyentuh level tertinggi harian 5.149.

Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi jual bersih (net sell) sebanyak Rp 693 miliar di pasar reguler dengan nilai transaksi menyentuh Rp 8,3 triliun.

Data BEI mencatat, saham yang paling banyak dilego asing adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dengan jual bersih sebesar Rp 200 miliar dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang mencatatkan net sell sebesar Rp 128 miliar.

Secara pekanan, IHSG menguat tipis 0,07% dan sebulan terakhir IHSG naik 3,65%. Dalam sepekan terakhir, investor asing justru melego saham-saham di bursa RI mencapai Rp 1,13 triliun khusus di pasar reguler, dan ada net buy Rp 152,42 miliar di pasar nego dan tunai. Aksi beli asing ini saat terjadi crossing saham (beli dan jual dilakukan pada satu broker) emiten farmasi PT Pyridam Farma Tbk (PYFA).

Meski asing kabur, tapi dalam sepekan terakhir, ada 10 saham yang justru mencatatkan nilai beli bersih asing cukup tinggi.

10 Saham Ramai Diborong Asing, 20-24 Juli 2020

1. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), asing beli Rp 385,38 miliar, saham naik 8,21%

2. PT Pyridam Farma Tbk (PYFA), asing beli Rp 196,68 miliar, saham meroket 68,57%

3. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), asing beli Rp 163,7 miliar, saham minus 0,33%.

4. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (INDF), asing masuk Rp 72,25 miliar, saham turun 1,08%

5. PT Astra International Tbk (ASII), asing masuk Rp 62,25 miliar, saham turun 2,88%.

6. PT BTPN Syariah Tbk (BTPS), asing masuk Rp 41,43 miliar, saham stagnan.

7. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), asing beli Rp 40,98 miliar, saham minus 2,04%.

8. PT Bank Permata Tbk (BNLI), asing beli Rp 37,58 miliar, saham minus 0,39%.

9. PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), saham dibeli asing Rp 36,72 miliar, saham naik 0.31%.

10. PT MNC Land (KPIG), asing beli Rp 30.92 miliar, saham minus 0.91%.

Pengamat pasar modal dan Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan beberapa sentimen akan mempengaruhi pergerakan IHSG pada pekan ini, di antaranya meningkatnya infeksi Covid-19 yang menimbulkan kekhawatiran adanya kebijakan pengendalian seperti lockdown, ini berakibat membalikkan situasi pemulihan aktivitas bisnis yang telah terlihat selama ini.

"Harapan laba perusahaan dan potensi bisnis perusahaan khususnya teknologi menjadi perhatian pasar. Ketika laporan tidak sesuai harapan terutama perusahaan teknologi memberikan tekanan pada pasar," jelasnya dalam riset harian.

"Kelanjutan konflik China dan Amerika Serikat menjadi perhatian pelaku pasar menyusul aksi saling tutup konsulat kedua Negara di Houston dan Chengdu. Risiko jangka pendek terbesar saat ini adalah salah satu Negara baik AS maupun China melangkah lebih jauh dan melanggar kesepakatan perjanjian fase Satu. Hal ini dapat membuat berlanjutnya perang dagang kedua negara," katanya.

Dia mengatakan pelaku pasar dalam negeri perlu hati-hati dengan sentimen positif vaksin karena masih butuh waktu untuk memastikan suksesnya vaksin tersebut. Selain itu masih ada potensi gagal pada pengujian fase 3.

"IHSG berpeluang konsolidasi melemah dengan support [batas bawah] di level 5.074 sampai 5.031 dan resistance [batas atas] di level 5.162 sampai 5.200," katanya.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bisa Dicontoh, Begini Strategi Investasi Ala Nabi Muhammad

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular