
Naik Tipis, Semester I Penjualan Unilever Capai Rp 21,8 T

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten konsumer, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mengumumkan penjualan indikatif secara konsolidasi pada semester pertama tahun ini.
Perseroan mencatat, penjualan bersih sebesar Rp 21,77 triliun, perolehan ini mengalami kenaikan 1,5% dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya. Akan tetapi, pada kuartal kedua, penjualan bersih mengalami penurunan sebesar 1,6% imbas dari kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Direktur Keuangan Unilever Indonesia, Arif Hudaya menyampaikan, pertumbuhan penjualan ini didorong oleh pertumbuhan penjualan domestik sebesar 1,6%, meskipun pada kuartal kedua tahun ini, perseroan menghadapi tekanan dengan penjualan dengan penurunan sebesar 1,2%.
"Kuartal II merupakan periode yang penuh tantangan terutama untuk unit Unilever Foods Solution (UFS) yang konsumennya adalah Hotel, Restoran & Café (Horeca)," tutur Arif Hudaya, dalam keterangan pers, Jumat (24/7/2020).
Arif melanjutkan, secara rinci, penjualan domestik retail tanpa UFS menunjukkan performa pertumbuhan positif sebesar 2,4% pada semester pertama tahun ini, atau tumbuh 0,4% di kuartal kedua.
Mencermati kondisi penuh tantangan dan perubahan, saat ini, kata dia, perrseroan fokus kepada tiga hal yaitu melindungi kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan karyawan.
Selanjutnya, untuk memastikan keberlangsungan bisnis dan pemenuhan kebutuhan produk untuk membantu konsumen menghadapi keseharian di masa yang penuh tantangan ini.
Terakhir, turut berkontribusi membantu masyarakat luas dalam berbagai upaya mengatasi pandemi Covid -19.
Pada perdagangan Jumat ini, saham UNVR sempat naik ke posisi Rp 8.100 per saham dari posisi pembukaan perdagangan Rp 8.050 per saham. Sejak awal tahun, saham Unilever masih melemah 4,17%.
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Karyawan Unilever Kerja di Rumah, Distribusi Tetap Jalan