
Sah! Ira Noviarti Jadi Bos Baru Unilever Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) resmi menetapkan Ira Noviarti sebagai Presiden Direktur menggantikan Hemant Bakshi.
Sekretaris Perusahaan Unilever Indonesia Reski Damayanti mengatakan figur Ira bukan orang baru di Unilever Indonesia.
"Pengalaman dengan Unilever dalam berbagai posisi manajemen senior menjadikan Ira seorang pemimpin dengan pemahaman dan rekam jejak mendalam tentang bisnis, industri, dan pasar Indonesia tempat kami beroperasi. Kami yakin bahwa Ira akan membawa Perseroan menuju tingkat kesuksesan berikutnya," kata Reski, melalui siaran pers, Rabu (25/11/2020).
Setelah resmi ditunjuk, Ira mengatakan akan terus membawa Unilever untuk fokus menyediakan produk-produk berkualitas bagi keseharian konsumen, dan bermitra untuk meraih sukses dengan pelanggan serta berbagai stakeholder lainnya untuk mewujudkan pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan.
Dalam RUPSLB hari ini, juga menyetujui pengunduran diri Maurits Lalisang dari jabatan sebagai Presiden Komisaris yang digantikan oleh Hemant Bakshi, yang sebelumnya menjabat sebagai Presiden Direktur sejak tahun 2014.
Hemant tak lagi menjadi Presdir Unilever dan akan mengemban posisi baru sebagai pimpinan divisi global di Unilever dengan ruang lingkup supervisi termasuk Indonesia sekaligus menjadi Presiden Komisaris Unilever Indonesia.
Selain itu perseroan juga mengangkat Reski Damayanti sebagai Direktur UNVR, menggantikan Sancoyo Antarikso yang telah memasuki masa purna bakti setelah 30 tahun lebih berkarier bersama perseroan.
Ira sebelumnya menjabat sebagai direktur yang membawahi kategori Beauty dan Personal Care Perseroan.
Berdasarkan data laporan keuangan 2019 audit, Ira diangkat sebagai direktur oleh RUPSLB UNVR pada 18 Oktober 2017.
Usianya menginjak 48 tahun per 31 Desember 2019. Ira adalah Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi Keuangan, Universitas Indonesia, Indonesia (1995).
(hps/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Joss! Pertahankan Daya Saing, UNVR Pimpin 80% Kategori Pasar