Internasional

Khawatir Soal Corona, Wall Street Ditutup di Zona Merah

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
17 July 2020 07:05
Trader Timothy Nick works in his booth on the floor of the New York Stock Exchange, Thursday, Jan. 9, 2020. Stocks are opening broadly higher on Wall Street as traders welcome news that China's top trade official will head to Washington next week to sign a preliminary trade deal with the U.S. (AP Photo/Richard Drew)
Foto: Bursa saham Amerika Serikat (AS) (AP Photo/Richard Drew)

Jakarta, CNBC IndonesiaBursa Amerika Serikat (AS), Wall Street, ditutup di zona merah pada perdagangan Kamis (16/7/2020), mengakhiri rally yang telah tercatat dalam empat hari sebelumnya.

Indeks Dow Jones turun 135 poin atau 0,5% dan S&P 500 turun 0,3%. Sementara itu, Nasdaq Composite juga terkoreksi 0,7%. Penurunan itu terjadi di tengah rilis serangkaian data ekonomi AS.

Salah satu penyebab penurunan adalah klaim pengangguran awal mingguan naik 1,3 juta dalam pekan yang berakhir 11 Juli. Angka itu lebih tinggi dari proyeksi ekonom yang disurvei oleh Dow Jones yang memperkirakan kenaikan klaim sebanyak 1,25 juta.

Sementara itu, penjualan ritel melonjak 7,5% bulan lalu, melampaui perkiraan Dow Jones untuk kenaikan 5,2%. Kenaikan tajam di bulan Juni terjadi setelah penjualan melonjak dengan rekor 17,7% pada Mei.

Gregory Faranello, kepala rates trading AS di AmeriVet Securities, mengatakan pasar nampaknya tidak terlalu senang dengan data penjualan ritel yang lebih baik dari perkiraan itu.

"Kami memasuki periode kasus virus corona yang semakin meningkat dan kami mengalami beberapa kali penutupan," kata Faranello. "Jadi, pasti ada rasa gugup di pasar."

Wabah virus corona memang telah menjadi momok menakutkan di berbagai dunia, utamanya di AS. Negara ini telah mengkonfirmasi lebih dari 3,5 juta kasus COVID-19. Beberapa negara bagian, termasuk California, Florida, dan Texas, harus membatalkan langkah pembukaan kembali untuk mengekang lonjakan kasus baru-baru ini.

Di seluruh dunia, wabah asal Wuhan, China itu sudah mencapai 13.924.136 kasus. Di mana 591.826 orang di antaranya telah meninggal dunia dan 8.265.124 sembuh, menurut Worldometers.

Di sisi lain, saham berjangka (futures) AS justru naik tipis pada Kamis malam setelah diperdagangkan secara volatile.

Dow Jones Industrial Average futures naik 61 poin atau 0,2%. S&P 500 futures naik 0,2% juga dan Nasdaq-100 futures naik 0,5%.


(res/res)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada Kandidat Vaksin Corona Baru, Wall Street Ditutup Variatif

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular