Internasional

Ada Kandidat Vaksin Corona Baru, Wall Street Ditutup Variatif

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
02 July 2020 07:07
FILE - In this March 18, 2020, file photo traders at the New York Stock Exchange watch President Donald Trump's televised White House news conference in New York. When President Donald Trump speaks, financial markets gyrate and quiver in real time. (AP Photo/Mark Lennihan, File)
Foto: Bursa Amerika (AP/Mark Lennihan)

Jakarta, CNBC IndonesiaBursa Amerika Serikat (AS), Wall Street, ditutup bervariasi pada perdagangan Rabu (1/7/2020). Di mana kabar baik soal kemajuan dalam penelitian vaksin virus corona (COVID-19) hanya mampu memberi dorongan kecil bagi saham-saham.

Indeks S&P 500 ditutup naik tipis 0,5% menjadi 3.115,86. Nasdaq Composite yang diisi perusahaan-perusahaan teknologi membukukan rekor penutupan tertinggi, yaitu naik 0,95% menjadi 10.154,63.

Sementara itu, indeks Nasdaq-100, yang terdiri dari 100 saham non-finansial terbesar komposit, melonjak lebih dari 1% ke level tertinggi sepanjang masa dan ditutup pada 10.279,25. Di sisi lain, Dow Jones Industrial Average mencatatkan penurunan 77,91 poin atau 0,3%, dan ditutup menjadi 25.734,97.

Kabar baik soal kemajuan dalam studi penemuan vaksin virus corona tampaknya tidak begitu menggugah investor. Menurut laporan CNBC International, sebuah studi tentang kandidat vaksin virus corona yang sedang dikembangkan oleh Pfizer dan BioNTech menunjukkan obat itu menciptakan antibodi penawar. Hasilnya dirilis secara online, tetapi belum ditinjau oleh jurnal medis.

"Kami didorong oleh data klinis BNT162b1, satu dari empat konstruksi mRNA yang kami evaluasi secara klinis, dan untuk itu kami memiliki temuan positif, awal, dan garis besar," kata Kathrin U. Jansen, kepala penelitian dan pengembangan vaksin di Pfizer, dalam sebuah rilis.

Perusahaan juga mengatakan bahwa, jika vaksin mendapat persetujuan regulator, pihaknya mengharapkan untuk membuat hingga 100 juta dosis pada akhir tahun dan mungkin akan menambah kapasitas menjadi lebih dari 1,2 miliar dosis pada akhir 2021.

Saham Pfizer melonjak 3,2% setelah berita itu. Sementara saham BioNTech yang terdaftar di AS anjlok 3,9%, menghapus kenaikan sebelumnya menuju penutupan.


(res/res)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article The Fed Bawa Angin Segar, Bursa AS Ditutup ke Zona Hijau

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular