
Terungkap! Ini Cara Kookmin Genggam 67% Saham Bukopin

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank asal Korea Selatan, KB Kookmin Bank selangkah lagi bakal menjadi pemegang saham pengendali atas PT Bank Bukopin Tbk (BBKP). Kookmin akan masuk menempatkan modal melalui dua skema, yaitu Penawaran Umum Terbatas (PUT) V melalui rights issue, dan private placement.
Hari ini, manajemen PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) mengumumkan rencana perseroan terkait penambahan modal tanpa melalui hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement.
Private placement ini untuk memperkuat struktur permodalan perseroan dan memperbaiki posisi keuangan, termasuk meningkatkan likuiditas dan menjadi bagian dari proses akuisisi 67% saham BBKP oleh Kookmin Bank.
Rencananya, perseroan akan menerbitkan saham kelas B sebanyak-banyaknya 22,24 miliar saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham yang merupakan 57,7% dari modal yang ditempatkan dan disetor perseroan setelah pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas (PUT V).
Bila mengacu pada harga Penawaran Umum Terbatas V yang ditetapkan Rp 180, maka setidaknya ada setoran modal sekitar Rp 4 triliun. PUT V saat ini prosesnya masih terus berlangsung.
"PMTHMETD merupakan bagian dari satu rangkaian transaksi perubahan pengendali perseroan oleh KB Kookmin Bank Co.Ltd," tulis manajemen BBKP di laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Selasa (14/7/2020).
Untuk memuluskan rencana private placement ini, perseroan akan meminta restu pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan dilaksanakan pada 25 Agustus 2020.
Bila mulus terlaksana, nantinya, Kookmin Bank akan mengendalikan 67% saham Bukopin usai private placement. Adapun, Bosowa Corporation yang saat ini menjadi pemegang saham terbesar dan menjadi pengendali, porsi kepemilikan sahamnya akan terdilusi hingga tersisa kepemilikan sebesar 12% saham.
Manajemen Bukopin menyampaikan, setelah pelaksanaan PUT V dan PMTHMETD, jumlah modal ditempatkan dari saham beredar saat ini akan meningkat menjadi sebanyak 38,55 miliar saham dari sebelumnya 16,31 miliar saham.
Sebelumnya, Bukopin mengumumkan rencana penawaran umum terbatas kelima (PUT V) melalui skema penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue. Dari aksi korporasi ini, BBKP akan meraup dana segar Rp 838,94 miliar.
Aksi korporasi ini merupakan tahapan dari proses penambahan modal Bank Bukopin di mana rencana ini sudah mendapatkan izin dari pemegang saham dalam RUPSLB pada 24 Oktober 2019 dan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Juni 2020. Jumlah saham yang akan diterbitkan terdiri dari saham kelas B sebesar 4,66 miliar (4.660.763.499) atau 40% dari jumlah saham beredar saat ini.
Sebagai informasi, Kookmin Bank adalah anak usaha dari lembaga keuangan KB Financial Grup, salah satu raksasa perusahaan finansial di Negeri K-Pop yang total asetnya secara grup pada akhir 2019 mencapai 518,6 triliun won atau setara Rp 6.228 triliun.
Adapun Kookmin Bank tercatat membukukan laba bersih sepanjang 2019 mencapai 2,42 triliun won atau Rp 29 triliun, naik dari tahun 2018 yakni Rp 2,24 triliun. Pendapatan bunga bersih (NII) Kookmin Bank mencapai 6,29 triliun won atau Rp 75 triliun dari sebelumnya 5,99 triliun won.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kookmin Bank Dukung Rights Issue Bank Bukopin
