
Seng Ada Lawan, Kookmin Standby Buyer Rights Issue Bukopin

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) sedang mempersiapkan rencananya untuk melakukan penawaran umum terbatas (PUT) V dan VI untuk mencari investor baru. Sejauh ini, Kookmin Bank asal Korea Selatan telah berkomitmen untuk menyerap minimal 51% saham perusahaan melalui aksi korporasi ini.
Direktur Utama Bank Bukopin Rivan A. Purwantono mengatakan aksi korporasi ini telah direncanakan sejak awal 2020 dan akan segera dilaksanakan.
"Ini rencana aksi korporasi direncanakan sejak awal 2020, PUT V dan VI akan dilaksanakan. Kookmin nyatakan sebagai standby buyer dan sudah nyatakan dalam escrow account. Sudah tanda tangan LoU yang menjadi bagian Kookmin minimal 51% di Bukopin," kata Rivan dalam wawancara dengan CNBC Indonesia TV, Selasa (23/6/2020).
Dia menyebutkan, Bukopin menyambut baik rencana Kookmin untuk menjadi pemegang saham pengendali perusahaan. Bahkan, Kookmin telah menempatkan direksi dan komisaris perusahaan yang sudah terlibat langsung dalam operasional Bukopin.
"Bank terbesar dengan aset hampir Rp 4.000 triliun secara holding hampir Rp 9.000 triliun yang diharapkan bisa memberikan kontribusi. Dan kami manajemen berikan peluang sama. Hari ini sudah tempatkan 1 direksi dan 1 komisaris dan 1 direksi minus one terlibat dalam operasional perbankan Bank Bukopin," terang dia.
Bukopin bakal menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) sebagai tindak lanjut dari rencana penambahan modal (rights issue) yang akan dilakukan oleh perusahaan.
"Seminggu ini akan evaluasi. Paling cepat itu awal Agustus atau akhir Juli," kata Rivan usai menggelar RUPST di Jakarta, Kamis (18/6/2020).
Ada beberapa opsi dalam penambahan modal tersebut. Di antaranya adalah Penawaran Umum terbatas (PUT) atau private placement. Dimana untuk menentukan tersebut memang harus melalui pengesahan dalam RUPS-LB.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kookmin Bank Dukung Rights Issue Bank Bukopin