
Kasus Corona di AS & RI Tembus Rekor, Rupiah Ikutan Tekor

Situasi serupa juga terjadi di Indonesia. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mengumumkan, jumlah pasien positif corona per 9 Juli 2020 adalah 70.736 orang. Bertambah 2.657 orang (3,9%) dibandingkan posisi hari sebelumnya.
Secara nominal, tambahan pasien baru 2.657 orang adalah yang tertinggi sejak Indonesia mencatatkan kasus perdana pada awal Maret. Rekor baru. Sementara secara persentase, pertumbuhan 3,9% adalah yang tercepat sejak 23 Mei.
Awalnya, ada optimisme bahwa masyarakat bisa kembali hidup normal seiring perlambatan penyebaran virus corona pada April-Mei. Berbagai negara mulai melonggarkan social distancing, masyarakat kembali bisa berkegiatan meski tetap mematuhi protokol kesehatan.
Namun dengan lonjakan kasus seiring dengan peningkatan kontak dan interaksi antar-manusia, ada kemungkinan orang-orang akan kembali diminta untuk #dirumahaja. Artinya, prospek pemulihan ekonomi menjadi samar-samar.
Perkembangan ini membuat investor ragu untuk masuk ke aset-aset berisiko, apalagi di negara berkembang seperti Indonesia. Akibatnya, rupiah kekurangan 'darah' sehingga bergerak melemah.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]
