Jadi Pengendali, Kookmin Bank Bakal Kuasai 67% Saham Bukopin

Daniel Formen Siburian, CNBC Indonesia
03 July 2020 08:50
Kookmin Bank clerks work at the headquarters of Kookmin Bank in Seoul, Thursday, March 23, 2006.  Lone Star Fund, a Texas-based investment firm, signed a letter of intent to sell its stake in mid-size lender Korea Exchange Bank to Kookmin Bank, South Korea's top lender by assets, both sides announced Thursday. (AP Photo/Ahn Young-joon)
Foto: Kookmin Bank (AP/Ahn Young-joon)

Jakarta, CNBC Indonesia - KB Kookmin Bank asal Korea Selatan akan menjadi pemegang saham pengendali (PSP) dan bakal menguasai hingga 67% saham PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) hingga tahun 2021. Pengendalian oleh Kookmin ini diharapkan akan mendorong bank yang didirikan pada 10 Juli 1970 ini menjadi bank yang lebih besar.

Direktur Utama Bank Bukopin, Rivan Purwantono menjelaskan selain harapan Bank Bukopin menjadi besar, langkah penguasaan saham oleh Kookmin juga akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terutama di tengah isu rush money yang tengah dihadapi perusahaan.

"Tahun ini dibereskan semua. Dia [KB Kookmin Bank] harus menjadi lebih dari 51 persen bahkan 67 persen. Tahun ini dia komitmenkan tetapi jadi PSP sudah selesai dari PUT V [penawaran umum terbatas] ini," ujar Rivan dalam konferensi pers di kawasan SCBD, Jakarta Pusat, Kamis (2/7).

"Saya sampaikan ke seluruh nasabah bahwa KB Kookmin Bank serius sebagai pemegang saham pengendali yang akan dipercayakan mengelola bank dengan baik. Keseriusan ini kita sampaikan ke nasabah untuk menghadapi isu rush money yang beredar," tegas mantan Direktur Keuangan PT Kereta Api Indonesia (Persero) ini.

Meski begitu Rivan menerangkan dalam Penawaran Umum Terbatas (PUT) V atau penerbitan saham baru dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) alias rights issue yang akan dilakukan dalam waktu dekat ini, KB Kookmin Bank diproyeksikan baru akan menguasai saham Bank Bukopin sebesar 37,6%.

Untuk itu, penambahan porsi saham Kookmin di BBKP hingga di atas 51% ini akan direalisasikan pada tahun depan.

Direktur Utama Bank Bukopin, Rivan purwantono (CNBC Indonesia/ Yuni Astutik)Foto: Direktur Utama Bank Bukopin, Rivan purwantono (CNBC Indonesia/ Yuni Astutik)
Direktur Utama Bank Bukopin, Rivan purwantono (CNBC Indonesia/ Yuni Astutik)

Melalui PUT V ini, rencananya Bank Bukopin akan mendapatkan dana segar sebesar Rp 838,937 miliar dari penerbitan 4,66 Miliar saham kelas B atau 40% dari jumlah saham beredar dengan nilai nominal Rp 100 per saham.

Adapun harga pelaksanaan ditetapkan sebesar Rp 180/saham. KB Kookmin Bank akan melaksanakan pembelian sebanyak 1.025.200.000 saham.

Dana yang diperoleh dari aksi korporasi ini rencananya akan digunakan untuk pengembangan bisnis perseroan. Sesuai dengan Rencana Bisnis yang telah disampaikan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pengembangan bisnis hingga 2022 akan fokus pada segmen bisnis retail, yang terdiri dari segmen Usaha Menengah, Kecil dan Mikro (UMKM) serta individual atau segmen konsumer.

"Kami harapkan dengan adanya ini potensi ke depan akan sangat bagus, 57 persen portofolio kami adalah UMKM. Ini yang diharapkan pasti akan dikembangkan Kookmin," pungkas Rivan.

KB Kookmin Bank merupakan anak usaha dari KB Financial Group yang listing di Korea Stock Exchange (KRX).

Situs resminya mencatat, di bawah bendera KB Financial Group terdapat 12 anak perusahaan termasuk KB Kookmin Bank, KB Securities, KB Insurance, KB Kookmin Card, KB Asset Management, KB Capital, KB Life Insurance, KB Real Estate Trust, KB Savings Bank, KB Investment, KB Data System, dan KB Credit Information.

Mengacu rilis laporan keuangan Grup KB Financial, sepanjang tahun 2019, net profit atau laba bersih Grup KB ini mencapai 3.311,8 miliar won Korea (3,31 triliun won) atau setara dengan Rp40 triliun (asumsi Rp 12/won), naik 8,2% secara year on year (yoy) dari tahun 2018 sebesar 3,06 triliun miliar won Korea.

Sementara khusus laba bersih di kuartal 4-2019, tercatat sebesar 534,7 miliar won Korea atau setara Rp6,42 triliun.

Pendapatan bunga bersih (NII) Grup KB pada tahun 2019 mencapai 9,19 triliun won atau Rp110 triliun, naik 3,3% yoy dari sebelumnya 8,91 triliun. Aset Grup hingga Desember 2019 juga menembus 518,6 triliun won atau setara Rp6.228 triliun, meningkat dari tahun 2018 yang sebesar 479,6 triliun won.

Adapun AUM (asset under management) atau dana yang dikelola Grup dengan berbagai anak usaha manajemen investasi ini mencapai 271 triliun won atau Rp3.252 triliun, dari sebelumnya 2018 sebesar 252,7 triliun won.

Terbaru, laporan keuangan kuartal I-2020 Grup mencatatkan laba bersih Grup naik 36,4% menjadi 729,5 miliar atau Rp8,75 triliun dengan pendapatan bunga bersih 2,35 triliun atau Rp28 triliun.

Sedangkan untuk KB Kookmin Bank, laba bersih sepanjang 2019 mencapai 2,42 triliun won atau Rp29 triliun, naik dari tahun 2018 yakni Rp2,24 triliun. Pendapatan bunga bersih (NII) KB Kookmin Bank mencapai 6,29 triliun won atau Rp75 triliun dari sebelumnya 5,99 triliun won.

KB Kookmin Bank sendiri telah menyuntikkan dana US$ 200 juta atau Rp2,8 triliun yang ditempatkan pada escrow account di Bukopin. Dana itu akan digunakan untuk menjadi standby buyer di rights issue Bukopin.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article OJK Siap Banding Gugatan Bosowa, Tak Berdampak ke Bukopin!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular