Bank KB Bukopin Rights Issue Rp 12 T, Buat Apa Ya?

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
04 April 2023 15:55
bukopin.co.id
Foto: bukopin.co.id

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) berencana melakukan rights issue untuk penambahan modal tahun ini lewat mekanisme rights issue tahun ini dengan target dana jumbo yakni sekitar Rp 12 triliun. BBKP akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 120 miliar saham baru dengan besaran Rp100 per saham.

Dept Head Financial Planning & Investor Relation I Putu Adi Saputra mengatakan bahwa saat ini pihaknya sedang mengajukan izin aksi korporasi ini ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ditargetkan pernyataan efektif dari OJK dapat diterima di bulan April ini.

"Saat ini perkembangan rights issue sedang dalam proses finalisasi di OJK. Diharapkan sekitar bulan Mei 2023 dana sudah efektif kami terima," ujarnya saat dihubungi CNBC Indonesia, Selasa (4/4/2023).

Dia mengungkapkan, Kookmin Bank selaku pemegang saham pengendali berkomitmen menyerap seluruh haknya dan juga menyiapkan dana untuk mengambil sebagian saham rights issue yang tidak diserap pemegang saham publik.

Saat dikonfirmasi CNBC Indonesia pada Selasa (4/4/2023), Wakil Direktur Utama KB Bukopin Robby Mondong menjelaskan bahwa sebagian besar dana hasil rights issue ini bakal dipakai untuk pengembangan bisnis. Selain itu, untuk investasi di sektor teknologi informasi dalam rangka mendukung tranformasi digital yang dilakukan, serta untuk menyehatkan aset.

Robby mengatakan KB Bukopin akan mengembangkan bisnis baik di segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), wholesale, maupun ritel. Pada wholesale, bank yang dikuasai oleh raksasa bank Korea Selatan ini akan berekspansi melalui Korean Link Business.

Di samping itu, KB Bukopin juga akan mendorong pembangunan berkelanjutan dengan mempererat kerjasama dengan perusahaan BUMN dan perusahaan swasta. Perseroan akan menggunakan strategi aktif berpartisipasi dalam pembiayaan sindikasi.

Pembiayaan sindikasi yang diikuti KB Bukopin antara lain kepada PT Industri Kereta Api (INKA) untuk mendukung operasional bisnis termasuk untuk penyediaan angkutan transportasi umum berbasis listrik, kredit sindikasi kepada PT Air Bersih Jakarta, dan sindikasi kepada Indika Energi.

Sementara di segmen UMKM, perusahaan hendak mengoptimalkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Adapun perseroan mendapat kuota dari pemerintah untuk menyalurkan KUR sebesar Rp 500 miliar untuk tahun ini.

Lebih lanjut, KB Bukopin juga akan terus melanjutkan langkah penyehatan aset untuk mencapai rasio kredit bermasalah sesuai dengan level yang sehat dari regulator. Menurut Robby, ada sekitar Rp 2 triliun lagi kredit bermasalah yang harus dijual tahun ini.

Pihaknya menargetkan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) ada di bawah 5% dan rasio Loan at Risk (LAR) di bawah 20% pada akhir tahun 2023 ini.


(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dirut KB Bukopin Borong 2,5 Juta Saham Perusahaan, Ada Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular