RI Diadang Covid-19, Investor Pasar Modal Naik Jadi 2,8 Juta

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
30 June 2020 15:08
Kompetisi jual beli saham Oppo Stocks in Your Hand di Bursa Efek Indonesia, Senin (18/2/2019). kompetisi jual beli saham Oppo Stocks in Your Hand (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Kompetisi jual beli saham Oppo Stocks in Your Hand di Bursa Efek Indonesia, Senin (18/2/2019). kompetisi jual beli saham Oppo Stocks in Your Hand (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) terus mencatatkan penambahan jumlah investor baru di pasar modal. Sepanjang tahun 2019, ada penambahan sebanyak 1,6 juta investor, atau naik 53% dari tahun 2018 menjadi 2,48 juta.

Perolehan jumlah investor ini juga terus meningkat tahun ini di tengah pandemi Covid-19. Per Mei 2020, jumlah investor pasar modal bertambah menjadi 2,81 juta, dengan investor saham mencapai angka 1,19 juta investor.

Sekretaris Perusahaan BEI, Yulianto Aji Sadono mengatakan, pada tahun lalu, BEI memfasilitasi 76 pencatatan efek baru yang terdiri dari 55 perusahaan tercatat.

Ini juga diikuti dengan pencatatan 14 produk reksa dana yang bisa diperdagangkan di bursa atau Exchange Traded Fund (ETF), 2 Efek Beragun Aset (EBA), 2 Perusahaan Penerbit Obligasi Baru, 2 Dana Investasi Real Estat (DIRE) dan 1 Dana Investasi Infrastruktur (DINFRA).

Pada 2019, rata-rata transaksi harian BEI mencapai 469.000 transaksi per hari, lebih unggul dari Thailand yakni 308.000 transaksi per hari.

"Pencapaian yang diperoleh oleh BEI merupakan respons positif dari pasar," katanya, dalam keterangan pers, Selasa (30/6/2020).

Adapun, beberapa inisiatif strategis yang diluncurkan BEI pada 2019, di antaranya peluncuran indeks IDX Value 30 dan IDX Growth 30, implementasi sistem pelaporan Perusahaan Tercatat terintegrasi IDXNet-SPE OJK, Implementasi e-Registration untuk pendaftaran Efek secara elektronik, serta Papan Akselerasi yang bertujuan untuk memfasilitasi penggalangan dana perusahaan kecil dan menengah. 

BEI juga memperluas jaringan distribusi, seperti menempatkan kantor perwakilan di kota-kota besar di Indonesia dan bekerjasama dengan perguruan tinggi dan institusi untuk mendirikan galeri investasi.

Sampai dengan akhir 2019, telah tersedia 30 kantor perwakilan, 464 galeri investasi, dan 448 komunitas investor di seluruh Indonesia.

Sebagai informasi, pada tahun lalu, BEI membukukan pendapatan usaha Rp 1,56 triliun, naik 12,4% dari tahun 2018. Adapun, laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 445 miliar, naik 67,4% dari sebelumnya. Nilai total aset mencapai Rp 7,28 triliun.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Naik 56%, Jumlah Investor Pasar Modal RI Mencapai 3,88 juta

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular