
Bos OJK: Investor Pasar Modal RI Naik 5 Kali Lipat

Jakarta, CNBC Indonesia - Penghimpunan dana di pasar modal Indonesia mencapai lebih dari Rp 200 triliun di 2023. Sementara jumlah emiten yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai rekor tertinggi di tahun lalu.Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) Mahendra Siregar bahkan mengatakan, minat investasi dan jumlah investor di dalam negeri tumbuh 5 kali lipat.
"Ini semua berkat sinergi OJK, BI, dan LPS dalam KSSK. Kami melihat ruang pertumbuhan Indonesia masih besar. Inisiatif struktural seperti revitalisasi industri, pembukaan peluang berkelanjutan dan pemanfaatan bonus demografi mampu memberikan daya ungkit bagi Indonesia," ujar Mahendra, dalam acara Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan di St Regis, Selasa (20/2/2024).
Stabilitas jasa keuangan di Indonesia terjaga dengan baik selama tahun 2023. Hal ini didukung oleh permodalan yang kuat dan profil risiko yang rendah.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) per 29 Desember 2023 ditutup pada posisi 7.272,80 poin atau tumbuh sebesar 6,16% ytd. Peningkatan tersebut merupakan yang tertinggi di kawasan ASEAN setelah Vietnam meski investor nonresiden membukukan net sell sebesar Rp 6,19 triliun ytd.
Nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp11.674 triliun atau tumbuh sebesar 22,90% ytd. Penghimpunan dana di pasar modal mencapai Rp 255,39 triliun dengan emiten baru tercatat sebanyak 83 emiten dan telah melampaui capaian target di 2023 sebesar Rp200 triliun.
Capaian atas kinerja positif IHSG juga ditopang oleh pertumbuhan jumlah investor pasar modal yang mencapai double digit sebesar 18,04% menjadi 12,17 juta investor
(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Investor Tumbuh Double Digit, Pasar Modal RI Juara 2 di ASEAN