Harga CPO Gagal ke RM 2.500, Cemas Gelombang ke-2 Covid-19

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
22 June 2020 13:06
Kelapa sawit (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Kelapa sawit (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia -  Harga komoditas minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) di Bursa Malaysia Derivatif Exchange melamah awal pekan ini usai reli pada akhir pekan lalu.

Senin (22/6/2020), harga CPO untuk kontrak pengiriman September 2020 melemah 1,05% dan dibanderol di RM 2.446/ton. Pada pekan lalu harga CPO ditutup di RM 2.472/ton.

Penguatan harga CPO didasari oleh adanya peningkatan ekspor minyak sawit Negeri Jiran ke berbagai negara konsumennya. Survei yang dilakukan oleh Intertek Testing Service menunjukkan ekspor minyak sawit Malaysia pada 1-20 Juni naik 57% menjadi 1,21 juta ton dari bulan sebelumnya 772 ribu ton.

Ekspor CPO naik dari 133,6 ribu ton menjadi 273,2 ribu ton atau hampir naik dua kali lipatnya. Ekspor ke Eropa naik menjadi 369,5 ribu ton dari sebelumnya 199,2 ribu ton. Ekspor ke India naik dari 99 ribu ton menjadi 221,5 ribu ton.

Sementara ekspor ke China juga mengalami kenaikan yang signifikan di sepanjang bulan Juni dari sebelumnya 144,7 ribu ton menjadi 304,2 ribu ton atau naik lebih dari dua kali lipatnya.

Namun harga CPO gagal melanjutkan penguatannya lantaran ada kecemasan terjadinya gelombang kedua wabah. Kasus infeksi corona di berbagai belahan dunia mulai kembali melonjak. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat ada pertambahan kasus sebanyak 183.020 dalam kurun waktu 24 jam di hari Minggu (21/6/2020).

Jika mengacu pada data John Hopkins University CSSE, jumlah kumulatif orang yang terinfeksi virus corona di dunia mencapai 8,9 juta. Amerika Serikat (AS) masih memimpin dengan catatan kasus terbanyak dengan nyaris 2,28 juta kasus disusul Brazil dengan lebih dari 1 juta kasus.

Lonjakan kasus yang terjadi di AS, China dan Negara Amerika Latin ini membuat pasar cemas kalau lockdown kembali akan diterapkan. Jika karantina merupakan jalan terakhir yang dipilih, maka ekonomi akan mati suri lagi.

Dengan ketakutan yang terjadi harga CPO menjadi terkoreksi dan gagal mencapai level psikologis selanjutnya di RM 2.500/ton. 

TIM RISET CNBC INDONESIA


(twg/twg)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sentimen Campur Aduk, Harga CPO Ambles 0,5%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular