Internasional

Terparah Sepanjang Sejarah, PDB Inggris Minus 20,4%

Sefti Oktarianisa, CNBC Indonesia
12 June 2020 14:24
Two people waring masks stand at the top of a bank of escalators in London's Waterloo Station in London, Tuesday, March 24, 2020. Britain's Prime Minister Boris Johnson on Monday imposed its most draconian peacetime restrictions due to the spread of the coronavirus on businesses and gatherings, health workers begged for more gear, saying they felt like
Foto: Inggris (AP Photo/Matt Dunham)

Jakarta, CNBC IndonesiaInggris mencatat penurunan bulanan terbesar pada produk domestik bruto (PDB) negara tersebut. Bahkan, menjadi yang terparah sepanjang PDB bulanan negara kerajaan itu.

Dari data Kantor Statistik Nasional (ONS), PDB April kontraksi 20,4%. Pada Maret, PDB kontraksi 5,8%. Angka April, lebih rendah dibanding yang diperkirakan survey Reuters 18,4%.



Penguncian wilayah (lockdown) yang sempat diberlakukan menjadi penyebab. Langkah itu diambil guna menekan penyebaran corona (Covid-19).

"Ekonomi mengalami guncangan signifikan sejak awal pandemi corona, PDB telah turun dramatis," kata ONS, Jumat (12/6/2020) dikutip dari AFP.

Dalam tiga bulan hingga akhir April, Inggris mencatat kontraksi 10,4% dibanding periode yang sama tiga bulan sebelumnya. Ini juga di bawah ekspektasi analis, yang memperkirakan kontraksi sebesar 10%.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rekor, Ekonomi Inggris Terkontraksi 5,8% karena Corona

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular