NAB Reksa Dana Capai Rp 466 T, Reksa Dana Saham Profit Taking

tahir saleh, CNBC Indonesia
08 June 2020 15:11
Reksa Dana
Foto: Reksa Dana (CNBC Indonesia)
Jakarta, CNBC Indonesia - Dana kelolaan (asset under management/AUM) atau nilai aktiva bersih (NAB) industri reksa dana pada Mei 2020 tercatat sebesar Rp 466,08 triliun dari akumulasi reksa dana konvensional dan non-konvensional di luar reksa dana denominasi dolar dan reksa dana penyertaan terbatas (RDPT).

Mengacu data Infovesta Utama, NAB reksa dana tersebut tampak mulai pulih dibandingkan dengan penurunan yang terjadi dalam 3 bulan terakhir saat pandemi Covid-19 menghantam Indonesia.

Pada Maret lalu, NAB reksa dana tercatat turun menjadi Rp 461,28 triliun dibandingkan dengan Februari yakni 514,23 triliun. Pada Mei lalu, NAB sudah bertambah lagi menjadi Rp 4,8 triliun sehingga menjadi Rp 466,08 triliun.

Kendati demikian, jika dibandingkan secara year to date (ytd) atau dari Januari hingga Mei, memang terjadi penurunan NAB sebesar Rp 60,55 triliun atau minus 11,49%. Penurunan ini terjadi lantaran amblesnya NAB reksa dana jenis saham, pasar uang, campuran, pendapatan tetap, terproteksi, indeks, dan ETF (reksa dana yang bisa diperdagangkan di bursa, exchange traded fund).


Secara ytd, hanya satu jenis yakni DIRE (dana investasi real estate) dan KIK (kontrak investasi kolektif) yang naik dari Rp 19,38 triliun pada Januari menjadi Rp 19,69 triliun.

Khusus untuk Mei, terjadi penambahan AUM dari reksa dana saham, reksa dana pasar uang, campuran, indeks, ETF, dan DIRE+KIK. Sementara yang mengalami penurunan AUM yakni reksa dana pendapatan tetap dan reksa dana terproteksi.

Data AUM/NAB Reksa dana

PERIODE     SAHAM     PASAR UANG    CAMPURAN   PEND.TETAP     TERPROTEKSI    INDEKS            ETF      DIRE + KIK   TOTAL
Dec-2019136,5668,2030,08113,33141,628,7414,1919,37532,12
Jan-2020124,2274,7327,28115,36142,628,9214,0819,38526,63
Feb-2020113,7775,3226,80114,83141,808,3313,9419,40514,23
Mar-202092,0959.9724,07106,94140,836,2711,6819,39461,28
Apr-202095,6560,9324,10107,71140,026,7611,7919,40466,391
May-202096,0061,7324,49106,60138,597,0011,95 19,69. 466,08
Sumber: Infovesta


Head of Investment Research Infovesta Utama, Wawan Hendrayana, mengatakan beberapa sentimen yang menggerakkan nilai NAB reksa dana ialah harga Surat Utang Negara (SUN) lagi naik tinggi, inflasi sangat rendah, dan new normal disosialisasikan.

"Pembukaan bisnis pasti butuh banyak pendanaan, BI [Bank Indonesia] bisa bantu dengan menurunkan suku bunga, jadinya SUN diburu. Di saham juga faktor utama ekspektasi investor new normal bisa memutar kalo roda operasional emiten dan generate cashflow [arus kas]," katanya kepada CNBC Indonesia, Senin (8/6/2020).

Wawan menjelaskan kendati AUM reksa dana saham naik, tapi unit penyertaan turun sehingga ini cerminan ada yang profit taking atau mencairkan reksa dananya. 

Sementara, reksa dana pendapatan tetap mencatatkan return atau imbal hasil yang naik tinggi di Mei, sehingga kemungkinan ada investor yang profit taking (ambil untung) juga. Adapun AUM jenis reksa dana pasar uang masih naik, kemungkinan besar sebagian investor masih memarkir dananya di instrumen tersebut.

"Unit penyertaan tertinggi kan ada di bulan November 2019 di 459 [miliar unit reksa dana], turun ke 448 di Januari 2020, dan turun lagi ke 430 di Maret 2020. Di Mei sudah naik jadi 431, artinya sudah ada net subscription [pembelian baru]. Kalau saham meski AUM naik tapi unit turun, ada yang profit taking," jelasnya.

Infovesta juga baru saja melaporkan kinerja reksa dana sepanjang tahun ini yang masih cenderung bervariatif berdasarkan jenis dan kinerja portofolio yang menjadi aset dasar reksa dana.

Namun dalam sebulan, hampir semua reksa dana menunjukkan kinerja positif, meskipun sentimen virus corona (Covid-19) belum sepenuhnya hilang. 

Berdasarkan data dari Infovesta, reksa dana yang memberikan imbal hasil (return) positif adalah reksa dana pasar uang yang tercermin dari Infovesta 90 Money Market Fund Index yang telah memberikan return 2,02% sejak awal tahun. Dalam sebulan, dari akhir April hingga akhir Mei 2020, reksa dana ini memberikan imbal hasil 0,36%.

NoNama IndeksKinerja YTD 29 Mei 2020
(31 Des 2019 - 29 Mei 2020) (%)
Kinerja MoM 29 Mei 2020
(30 April 2020 - 29 Mei 2020) (%)
1IHSG-24,540,79
2Infovesta 90 Balanced Fund Index-13,630,86
3Infovesta 90 Equity Fund Index-24,910,81
4Infovesta 90 Fixed Income Fund Index0,921,71
5Infovesta 90 Money Market Fund Index2,020,36
6Infovesta Corporate Bond Index1,940,30
7Infovesta Government Bond Index0,751,80


Reksa dana selanjutnya yang sejak awal tahun masih mencatatkan kinerja positif adalah reksa dana pendapatan tetap dengan kenaikan sebesar 0,92% sepanjang tahun ini, berdasarkan Infovesta 90 Fixed Income Fund Index. Dalam sebulan dengan periode yang sama, reksa dana ini memberikan return 1,71%.

Sedangkan dua jenis reksa dana lainnya, yakni reksa dana saham dan reksa dana campuran masih berkinerja negatif akibat imbas dari kinerja indeks saham. Adapun sejak awal tahun hingga 29 Mei 2020, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih mencatatkan kinerja negatif 24,54%.

Sementara kinerja Infovesta 90 Equity Fund Index drop 24,91%. Namun dalam sebulan, reksa dana saham sudah menunjukkan tanda-tanda positif naik 0,81%.

Begitu juga dengan reksa dana campuran, dimana Infovesta 90 Balanced Fund index drop 13,63%. Tapi dalam sebulan terakhir mulai naik 0,86%.

Sedangkan untuk kinerja secara bulanan, untuk periode 30 April hingga 29 Mei 2020, justru reksa dana pendapatan tetap yang menjadi juaranya. Kabar baiknya, seluruh indeks reksa dana tercatat positif pada periode ini.

Imbal hasil reksa dana pendapatan tetap memberikan hasil yang paling tinggi, di mana tercatat memberikan return sebesar 1,71% dalam waktu satu bulan kepada investornya.


[Gambas:Video CNBC]




(tas/hps) Next Article Ulah Corona, Dana Kelolaan Reksa Dana Menguap Rp 53 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular