Caplok Pinehill Rp 42 T, dari Mana Indofood Dapat Dana?

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
08 June 2020 13:15
Anthoni Salim
Foto: CNN Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten produsen mi instan Grup Indofood, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) mengumumkan rencana pembelian saham Pinehill Company Limited yang dimiliki oleh Pinehill Corpora senilai US$ 2,99 miliar atau setara Rp 41,67 triliun dengan asumsi kurs Rp 13.901 per dolar AS.

Mengacu informasi prospektus yang disampaikan ICBP pada Senin, 8 Juni 2020 terkait rencana transaksi akuisisi saham, terdapat ada dua transaksi yang akan dilakukan.

Pertama, pembelian saham Pinehill Corpora, yaitu sebanyak 70.828.180 saham yang merupakan 51% dari total saham yang telah diterbitkan Pinehill Company dengan harga sebesar US$ 1,52 miliar atau setara Rp 21,13 triliun.

Kedua, pembelian seluruh saham Pinehill Company Limited yang dimiliki oleh Steele Lake, yaitu sebanyak 68.050.408 saham atau 49% dari total saham yang telah diterbitkan oleh Pinehill Company.


Nilai transaksi ini mencapai Rp US$ 1,46 miliar atau Rp 20,30 triliun. Pinehill Corpora masih terafiliasi dengan ICBP karena merupakan konsorsium di mana Anthoni Salim memiliki penyertaan secara tidak langsung sekitar sebesar 49% saham Pinehill Corpora.

Rencananya, anak usaha PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) ini akan membiayai akuisisi saham Pinehill dari dana hasil operasi usaha perseroan sebesar US$ 300 juta atau Rp 4,17 triliun, sisanya dari dana pinjaman bank.

"Sisanya, akan dibiayai dari fasilitas pinjaman dari lembaga perbankan. Sampai dengan tanggal keterbukaan informasi ini, kami masih dalam tahap diskusi dengan para potensial kreditur dan belum ada ketentuan yang bersifat definitive di antara para pihak."

"Rencana akuisisi saham perusahaan target yang kegiatan usaha utamanya adalah produksi dan distribusi mi instan di negara-negara Afrika, Timur Tengah dan Eropa Tenggara adalah sejalan dengan pengembangan dan perluasan kegiatan usaha perseroan," tulis manajemen ICBP, dalam prospektus yang disampaikan, Senin (8/6/2020).

Pinehill, saat ini tercatat memiliki pangsa pasar yang kuat di 8 negara di kawasan Afrika, Timur Tengah dan Eropa Tenggara dan memiliki sebanyak 12 fasilitas produksi mi instan di 8 negara dengan total populasi 550 juta penduduk dan memiliki jaringan distribusi di 33 negara dengan kapasitas produksi 10 miliar bungkus mi instan.

"Direksi perseroan berkeyakinan bahwa dengan dilakukannya rencana transaksi akan meningkatkan nilai pemegang saham perseroan," ungkap ICBP.


Dalam kesempatan sebelumnya, Gideon A. Putro, Corporate Secretary ICBP menyampaikan, harga pembelian sebesar US$ 2,99 miliar itu ditentukan berdasarkan negosiasi yang wajar antara perseroan dengan para penjual dengan ketentuan komersial yang wajar.

"ICBP akan membayar akuisisi sebesar US$ 300 juta dengan dana kas internal yang dihasilkan dari kegiatan usaha. Sisanya, akan dibiayai dari fasilitas pinjaman dari lembaga perbankan," katanya dalam keterbukaan informasi.

Pada sesi pertama perdagangan hari ini, investor merespons positif rencana akuisisi saham Pinehill ini, terlihat dari menguatnya saham ICBP 3,48%, naik 300 poin ke Rp 8.925 per saham.

Kondisi ini berbanding terbalik dengan kondisi saat akhir Mei ketika pemberitaan akuisisi mewarnai pasar modal. Sontak saat itu, harga saham dua  Indofood CBP Sukses Makmur dan induknya yakni Indofood Sukses Makmur kompak ambles, bahkan menyentuh batas bawah alias auto reject bawah.


[Gambas:Video CNBC]




(tas/tas) Next Article Transaksi Afiliasi Bikin Saham INDF & ICBP 'Keok' di Bursa

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular