
Erick Rombak Direksi BUMN Karya, Mal Siap Buka 15 Juni

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhir pekan lalu berhasil ditutup naik 0,16% ke level 4.924,67. Namun demikian, investor asing kembali mencatatkan aksi jual bersih sebanyak Rp 264 miliar di pasar reguler.
Mengacu data BEI, nilai transaksi pada Jumat pekan lalu tercatat mencapai Rp 9,7 triliun. Sentimen datang dari aksi profit taking (pengambilan keuntungan) investor setelah keputusan Gubernur DKI Jakarta untuk memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sampai akhir Juni. Penurunan ini menyudahi reli panjang IHSG selama 6 hari berturut-turut.
Pekan lalu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan PSBB diperpanjang dengan sejumlah pelonggaran. Anies menuturkan, angka effective reproduction number (Rt) Covid-19 terus menunjukkan penurunan.
Selain kabar tersebut, simak juga peristiwa emiten yang terjadi sepanjang pekan lalu.
1. Rp 140,24 T, BRI Restrukturisasi Kredit 2,3 Juta Debitur
Di tengah pandemi Covid-19 banyak bisnis yang mengalami gangguan baik perusahaan besar hingga segmen Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Pemerintah melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan kebijakan stimulus restrukturisasi kredit atau pembiayaan bagi sektor yang terdampak.
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebagai salah satu pelaksana dari stimulus tersebut mencatat sejak 16 Maret hingga 26 Mei 2020 telah memberikan restrukturisasi kredit pada 2,3 juta debitur di berbagai sektor. Adapun total baki debet hingga 26 Mei tercatat senilai Rp 140,24 triliun.
2. Siap-siap, Garuda Buka Opsi Naikkan Harga Tiket
Kondisi pandemi Covid-19 yang menyebabkan pada turunnya pergerakan manusia secara global berdampak pada kinerja perusahaan transportasi, termasuk maskapai penerbangan.
Hal ini terjadi di banyak maskapai penerbangan dunia, paling baru adalah Thai Air yang sudah menyatakan pailit dan tak mampu mengembalikan tiket penumpang yang sudah dipesan sebelumnya.
Tak jauh berbeda, di dalam negeri airlines milik negara, PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) saat ini terpaksa hanya bisa mengangkut penumpang setengah dari kapasitas maksimalnya untuk bisa tetap menerapkan social distancing antar penumpangnya.
3. Erick Tunjuk Destiawan Jadi Dirut Waskita, Fadjroel Komisaris
Gelombang pergantian manajemen di perusahaan karya BUMN terus dilakukan Menteri BUMN, Erick Thohir. Setelah tiga perusahaan sebelumnya menerima direktur utama baru, tak jauh berbeda dengan PT Waskita Karya Tbk (WSKT).
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dilaksanakan siang ini, salah satu agenda yang dilaksanakan adalah pergantian manajemen perusahaan.
Hasil dari pergantian tersebut adalah Destiawan Soewardjono yang sebelumnya merupakan direktur di PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) menjabat sebagai Direktur Utama Waskita Karya, menggantikan I Gusti Ngurah Putra.
4. Sah, Eks Bos Adhi Karya Budi Harto Jadi Dirut Hutama Karya
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kembali melakukan perombakan direksi di perusahaan konstruksi pelat merah. Setelah kemarin PT PP Tbk (PTPP) dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI), kali ini yang mengalami penggantian adalah direktur utama perusahana induk BUMN Karya, PT Hutama Karya (Persero)/HK.
Direktur Utama HK yang sebelumnya dijabat oleh Bintang Perbowo, dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dilaksanakan pagi hari ini (Jumat, 5/6/2020) digantikan oleh Budi Harto.
5. Di Tengah Pandemi, Adhi Karya Catatkan Kontrak Baru Rp 2,6 T
PT Adhi Karya Tbk (ADHI) mencatatkan kontrak baru hingga April 2020 senilai Rp 2,6 triliun (di luar pajak). Realisasi perolehan kontrak baru di bulan April 2020 didominasi oleh pembangunan Rumah Sakit Khusus Covid-19 di Universitas Gadjah Mada (UGM).
Dalam siaran resminya Corporate Secretary Adhi Karya Parwanto Noegroho mengatakan kontribusi per lini bisnis pada perolehan kontrak baru pada April 2020, meliputi lini bisnis Konstruksi dan Energi sebesar 91%, properti sebesar 8% dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya.
6. PGN Tandatangani Komitmen Harga Jual Gas Baru ke 7 Industri
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menandatangani komitmen kebijakan penetapan harga gas dengan pelanggan industri tertentu sesuai Permen ESDM 8/2020.
Penandatanganan Kesepakatan Implementasi Kepmen ESDM 89.K/ 2020 dengan pelanggan, Jumat, (05/06/2020), dilaksanakan di Auditorium Graha PGAS, dihadiri secara simbolis oleh beberapa perwakilan Sales Area PGN dan pelanggan industri tertentu sesuai daftar Kepmen ESDM 89.K/2020 untuk area Jakarta, Tangerang, Bogor, Bekasi, Surabaya dan Medan melalui mekanisme virtual.
7. Kuartal I-2020, Emiten Prajogo Pangestu Rugi Rp 250 M
Kinerja keuangan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) masih belum sepenuhnya pulih pada 3 bulan pertama tahun 2020 ini. Pasalnya, baik kinerjatop line maupun bottom line perusahaan membukukan pertumbuhan negatif.
Bahkan perusahaan masih menderita rugi bersih pada 3 bulan pertama tahun ini sebesar US$ 17,84 juta atau setara dengan Rp 250 miliar (asumsi kurs Rp 14.000/US$) dari periode yang sama tahun lalu yang justru laba bersih US$ 17,27 juta atau Rp 242 miliar.
8. Telkom di Jalur yang Tepat untuk Menjadi Digital Telco
Kinerja dari PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM), sudah dalam jalur tepat terbukti dari pertumbuhan yang lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional. Sekalipun demikian, penajaman bisnis harus terus dilakukan perseroan.
TelkomGroup pekan lalu melaporkan pencatatan Laba Bersih 2019 Rp18,66 Triliun, yang mana pertumbuhan signifikan pendapatan Digital Business Seluler (23,1%) dan pendapatan IndiHome (28,1%) menjadi lokomotif pertumbuhan perseroan.
9. Mal Buka 15 Juni, Saham MAPI, ACES Dkk Mulai Lompat
Setelah keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk transisi Pembatasan Sosial berskala Besar (PSBB) dengan pelonggaran di berbagai sektor siang kemarin (4/6/20), Perusahaan ritel mendapat kepastian bahwa Senin depan (8/6/20) para peritel sudah bisa beroperasi kembali meskipun hanya boleh beroperasi dengan kapasitas 50%.
Dengan catatan bahwa toko ritel tersebut berdiri sendiri (standalone), apabila ritel tersebut tergabung dengan pusat perbelanjaan atau mal maka harus menunggu 1 minggu lagi.
Menyambut kepastian tersebut, harga saham-saham ritel hari ini terpantau mayoritas naik pada pekan lalu.
(tas/tas) Next Article Sebelum Trading, Simak Dulu 8 Aksi Korporasi buat Cari Cuan!
