Pangkas 30% Staf, AirAsia Siap Lepas Saham ke Taipan Korsel

tahir saleh, CNBC Indonesia
07 June 2020 09:35
Air Asia Malaysia
Foto: CNBC Indonesia/Shalini

Di Indonesia, dampak juga tak bisa dihindarkan. Anak usaha AirAsia Berhad, PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) juga tengah mengalami tekanan dari sisi kinerja akibat pandemi virus corona (Covid-19) yang juga menghantam industri penerbangan dalam negeri dan global.

"Ya, berdampak pada penghentian operasional sebagian, periode penghentian operasional 1-3 bulan, Penghentian sementara penerbangan reguler untuk rute domestik dan rute internasional," kata Sekretaris Perusahaan AirAsia Indonesia, Indah Permatasari Saugi, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), dilansir Senin, (1/6/2020).

Indah menjelaskan kontribusi pendapatan dari kegiatan operasional yang terhenti dan mengalami pembatasan operasional tersebut terhadap total pendapatan (konsolidasi) tahun 2019 antara 51-75%.

Dari sisi jumlah karyawan, per Desember 2019 jumlah karyawan AirAsia Indonesia baik tetap maupun tidak tetap mencapai 1.691 orang, saat ini sebanyak 1.645 orang, atau berkurang 46 orang (termasuk pengunduran diri).

"Jumlah karyawan PHK [pemutusan hubungan kerja] 9 orang, jumlah yang dirumahkan 873 orang, jumlah karyawan terdampak dengan status lain (misalnya pemotongan gaji 50% dan lainnya) mencapai 328 orang," jelas Indah dalam suratnya kepada BEI itu.

Dalam hal kinerja, perkiraan penurunan total pendapatan (konsolidasi) untuk periode yang berakhir per 31 Maret 2020 sampai dengan 30 April 2020 (dapat menggunakan proforma) dibandingkan periode yang berakhir per 31 Maret 2019 sampai dengan 30 April 2019 antara 25-50%. Sementara prediksi penurunan laba bersih pada periode tersebut sekitar 75%.


Operasional

AirAsia Indonesia memang beberapa kali memperpanjang masa penghentian sementara penerbangan reguler dikarenakan alasan operasional dan perpanjangan masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di beberapa wilayah.

Sejak setop operasi pada 1 April 2020, AirAsia Indonesia sempat merencanakan beberapa kali opsi kembali terbang dari rencana terakhir 18 Mei 2020 lalu 1 Juni 2020.

Kemudian, terbaru AirAsia Indonesia akan menyesuaikan pengoperasian penerbangan berjadwal rute internasional dan domestik secara bertahap. Operasional ini akan dimulai pada 8 Juni 2020 pada rute tertentu.

"Calon penumpang yang terdampak oleh perubahan ini telah menerima pemberitahuan pembatalan beserta informasi pilihan kompensasi melalui email dan SMS yang terdaftar saat pembelian tiket," jelas AirAsia Indonesia melalui keterangan resmi, Jumat (29/5/20).

Tony tak ambil gaji
Sebelumnya, pendiri dan bos AirAsia Group, Tony Fernandes, memberikan penjelasan kepada para pengguna maskapai murah asal Malaysia tersebut terkait dengan kondisi perusahaan serta strategi bertahan di tengah kondisi berat industri maskapai penerbangan yang terkena dampak pandemi virus corona secara global.

Dalam unggahan di akun Instagram resminya, @TonyFernandes, dia mengatakan kondisi ini adalah yang pertama kali terjadi selama membangun AirAsia dalam 20 tahun terakhir.

[Gambas:Instagram]


"Ketika Kamarudin [Kamarudin bin Meranun, Non-Independent Executive Chairman] dan saya memulai AirAsia 20 tahun lalu, kami punya mimpi setiap orang bisa mendapatkan kesempatan untuk terbang. Tapi sayangnya, kesempatan itu sedang hilang untuk saat ini," kata Tony.

"Kondisi saat ini tidak pernah terbayangkan dan tak ada yang bisa memprediksi. Jadi kami ingin terbuka dan transparan dengan kondisi saat ini," katanya.

Dia menyebutkan perusahaan tidak mendapatkan pemasukan akibat 96% armada perusahaan tidak beroperasi di tengah upaya untuk meminimalkan tingkat penyebaran pandemi corona.

Sebab itu, dia menegaskan bahwa dirinya dan Kamarudin tidak mengambil gaji dalam periode ini. "Kamarudin dan saya tidak akan mengambil gaji selama periode ini," katanya.

Selain itu, seluruh karyawan juga telah menerima tawaran kebijakan pemangkasan gaji sementara dengan besaran antara 15-75%, tergantung dengan tingkat senioritas. Cara ini menurut dia menjadi satu-satunya strategi bertahan yang dapat ditempuh oleh perusahaan di tengah pandemi ini.

"Kami berterima kasih kepada mereka [para karyawan] atas pengertian dan pengorbanan ini," imbuhnya. "Kami juga berterimakasih dan apresiasi atas loyalitas kepada para penumpang setiap AirAsia, dan berharap kalian semua sehat selalu dan kita bisa bisa melewati ini semua. Kami meminta maaf banyak rencana perjalanan Anda yang terganggu dengan kondisi ini."

(tas/hoi)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular