
Gelar RUPS 25 Juni, Medco Siap Rights Issue 7,5 Miliar Saham
![[THUMB] Harga Minyak Drop](https://awsimages.detik.net.id/visual/2020/04/21/66f2d703-9b16-4791-8862-6031cc90c168_169.jpeg?w=900&q=80)
Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten migas yang dikendalikan taipan Arifin Panigoro, PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) siap menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), dengan salah satu agenda yakni meminta persetujuan aksi korporasi penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.
Berdasarkan pengumuman perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (3/6/2020), Medco akan menggelar RUPST di Soehana Hall, Gedung The Energy Lt.2, SCBD Lot. 11 A, Jl. Jend. Sudirman Jakarta Selatan, pada 25 Juni mendatang.
Agenda RUPST di antaranya persetujuan penggunaan laba bersih, persetujuan pemegang saham dan pengesahan atas penentuan gaji dan tunjangan lain Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk periode Januari - Desember 2020. Selain itu juga persetujuan pemegang saham sehubungan dengan perubahan susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.
Satu agenda lain yakni persetujuan pemegang saham untuk rights issue atau penerbitan saham baru perusahaan. Medco berencana akan melepas sebanyak-banyaknya 7,5 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp 25 per saham. Ini adalah penawaran umum terbatas (PUT) untuk periode ketiga (PUT III).
"Setiap pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya untuk memesan saham baru dalam HMETD akan terdilusi maksimum 29,5," tulis manajemen Medco, dalam keterbukaan informasi.
Per 6 Mei 2020, komposisi pemegang saham MEDC terdiri atas PT Medco Daya Abadi Lestari sebesar 50%, Diamond Bridge Pte. Ltd. 21,38%, PT Medco Duta 0,19%, PT Multifabrindo Gemilang 0,04%, dan investor publik 27,87%. Adapun Medco juga masih memiliki saham treasuri sebesar 0,52%.
Hanya saja perusahaan yang dipimpin oleh Hilmi Panigoro ini belum menentukan harga pelaksanaan atas penerbitan saham baru tersebut. Mengacu data perdagangan, saham MEDC pada penutupan Rabu ini (3/6) berada di level Rp 484/saham dengan kapitalisasi pasar Rp 8,67 trilun.
Jika mengacu pada harga rata-rata saham MEDC yakni di level Rp 471/saham, maka dengan asumsi besaran saham baru yang akan diterbitkan sebanyak-banyaknya 7,5 miliar saham, nilai rights issue diprediksi mencapai Rp 3,5 triliun.
Dalam program Squawk Box CNBC Indonesia (24/4/2020) Direktur Utama Medco Energi Internasional, Hilmi Panigoro, mengatakan anjloknya harga minyak telah memberi dampak pada penurunan kinerja dan pendapatan perusahaan, sehingga langkah penundaan ekspansi dan beberapa proyek dinilai perlu untuk memperkecil dampak negatif dari anjloknya harga minyak tersebut.
Hilmi mengatakan saat ini perseroan tengah fokus bertahan di tengah ketidakpastian harga minyak akibat pandemi Covid-19, dibanding meneruskan rencana ekspansi perseroan. Menurutnya, dalam situasi ini perseroan dituntut untuk konservatif.
"Sebetulnya awalnya kita melakukan fund raising [penggalangan dana], kita sudah siap untuk ekspansi. Tapi keadaan seperti ini, kita harus waspada dan jeli, jadi fokus kita ga di situ [ekspansi] sekarang. Kita harus konservatif", ungkapnya.
(tas/hps) Next Article Medco Milik Arifin Panigoro Rugi Besar Rp 1,82 Triliun
