Kebal! 12 Emiten Jor-joran Tambah Ratusan Pegawai Saat Corona

tahir saleh, CNBC Indonesia
02 June 2020 08:05
Dok.Alam Sutera
Foto: Ilustarsi Warga Berbelaja di Supermarket (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

11. PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI)
Emiten properti pengelola kawasan Alam Sutera ini mengalami dampak pembatasan operasional saja, antara 1-3 bulan. Jumlah karyawan tetap dan tidak tetap per Desember 2019 mencapai 1881 orang dan kini menjadi 1.903 orang atau bertambah 22 orang.

Tak ada PHK, dirumahkan, atau dipotong gajinya. Prediksi penurunan laba bersih periode pandemi sebesar 25%. "Perusahaan meningkatkan kegiatan digital marketing untuk memaksimalkan kegiatan marketing," tulis manajemen ASRI.

"Perusahaan memberikan promosi terkait harga tiket masuk GWK Cultural Park [Garuda Wisnu Kencana Cultural Park, Bali], melakukan bundling tiket masuk dengan restoran serta memberikan promosi tiket tour beserta dengan jasa foto."


12. PT Galva Technologies Tbk (GLVA)
Emiten di bidang perdagangan dan instalasi peralatan elektronik dan komunikasi, serta jasa penyewaan mesin kantor beserta peralatannya ini juga terdampak Covid-19, cuma pembatasan operasional, periode 1-3 bulan.

"Situasi pandemik Covid-19 berdampak pada kegiatan operasional perseroan, terutama terhambatnya penjualan barang dan jasa kepada para pelanggan yang juga mengalami pembatasan operasional, juga terbatasnya layanan logistik serta jaringan distribusi di beberapa kota besar di Indonesia, antara lain di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Pekanbaru dan Makassar," tulis manajemen GLVA.

Jumlah karyawan per Desember 2019 yakni 289 orang, baik tetap dan tidak tetap, sementara saat ini menjadi 350 orang, atau bertambah 61 orang. Tak ada PHK, tapi ada karyawan 10 orang dirumahkan sementara, sedangkan ada 305 orang yang terdampak dengan status lain misalnya pemangkasan gaji 50%.

Meski demikian ada prediksi kenaikan laba bersih sebesar 75% pada periode pandemi. "Perseroan akan mengoptimalkan kecukupan arus kas perusahaan, di antaranya melalui memperpanjang pembayaran kreditor, negosiasi penangguhan pembayaran kredit bank, negosiasi dengan pelanggan untuk pembayaran lebih awal, dan efisiensi pengeluaran tetap perseroan," tulis manajemen GLVA.

"Mengupayakan penjualan barang dan jasa dengan margin yang optimal dan termin pembayaran yang lebih singka, memitigasi kendala operasional dalam penyediaan barang dan jasa, dan mengoptimalkan teknologi mendukung jalannya operasional dan administrasi bisnis perseroan."

(tas/sef)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular