
Pasien Covid RI Nyaris Tambah 1.000, New Normal BUMN Jadikah?

Lantas bagaimana kesiapan Kementerian BUMN dan perusahaan BUMN yang sebelumnya menegaskan akan menjadi pionir dalam penerapan New Normal atau kondisi normal baru yang dijajaki akan dimulai Juni mendatang?
Kementerian BUMN sebelumnya sudah mengkaji empat skenario kehidupan dalam periode setelah Covid-19. Variasi yang paling berpengaruh dalam penilaian keempat skenario ini adalah ketidakpastian.
Deputi Bidang SDM, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN Alex Denni mengatakan terdapat dua faktor yang paling tidak pasti adalah kepastian penemuan vaksin yang masih tidak jelas dan perilaku masyarakat yang sebagian besar masih bersifat abai dengan protokol kesehatan.
"Metodologi skenario planning, variasi yang paling berpengaruh adalah kondisi tidak pasti terhadap dampak Covid-19. Ada dua hal yang diidentifikasi paling uncertain, pertama kapan vaksin akan ditemukan. Kedua perilaku masyarakat, kalau sedikit rutin terhadap safety akan berbeda kalau ignorance dengan kesehatan," kata Alex dalam video conference, Senin (18/5/2020).
Alex menyebutkan bahwa saat ini, kehidupan masyarakat Indonesia berada pada pertengahan skenario pertama dan kedua. Untuk itu pihaknya bersama dengan pemerintah terus mendorong perilaku hidup masyarakat membaik sehingga bisa segera masuk pada skenario kedua yakni The New Normal.
"Kalau gagal masuk ke new normal kita akan terjerembab ke gelombang [virus] ke kedua dan bisa lebih bahaya dari sebelumnya atau terjebak di bisnis as usual," terang dia.
Dia menyebutkan, jika masyarakat sudah mampu beradaptasi dengan new normal, maka Indonesia akan dengan mudah melompat ke skenario kehidupan keempat yakni tingkat harapan hidup yang lebih panjang dan kembali hidup dengan normal.
Pemerintah melalui Kemenko Perekonomian sebelumnya sudah mengeluarkan kajian awal dalam rangka memulihkan ekonomi nasional pascapandemi COVID-19 yang dimulai dari Juni mendatang. Pemerintah memastikan, rencana ini masih akan terus berjalan.
Staf Ahli Bidang Konektivitas, Pengembangan Jasa, dan Sumber Daya Alam Raden Edi Prio Pambudi mengatakan ini juga dilakukan beberapa negara setelah sekian lama ekonomi terhenti karena Covid-19. Karena semua negara sadar tidak tahu kapan vaksin dan obat Covid-19 ditemukan.
"Tapi kegiatan ekonomi memerlukan kepastian dan tidak boleh berhenti terlalu lama, yang berisiko menambah PHK dan mengarahkan ke kondisi resesi," kata Edi kepada CNBC Indonesia, Jumat (15/5/2020).
Di bidang BUMN energi, PT Pertamina (Persero) juga mendorong transaksi non tunai di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) sebagai new normal pandemi corona. Protokol new normal saat ini tengah disiapkan. "Kalau untuk protokol new normal kami sedang siapkan," ungkap VP Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman, Selasa, (19/05/2020).
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan Pertamina sedang mempersiapkan penyusunan protokol untuk mengantisipasi skenario new normal. Di seluruh lini kegiatan operasional baik di hulu, pengolahan, distribusi, hingga pelayanan di SPBU di seluruh Indonesia," kata Nicke dalam keterangan tertulis.
Sementara, PT PLN (Persero) memastikan akhir bulan ini sudah mulai melakukan pencatatan meter secara langsung ke rumah pelanggan pascabayar untuk tagihan rekening bulan Juni 2020. Petugas akan bekerja dengan tetap memperhatikan "Pedoman Pencegahan Pengendalian Covid-19".
Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan Bob Saril mengatakan hal ini dilakukan untuk memastikan kesesuaian tagihan rekening listrik dengan penggunaan listrik oleh pelanggan. "Akhir bulan Mei ini petugas kami akan kembali mencatat ke rumah pelanggan untuk rekening bulan Juni," ungkapnya dalam keterangan tertulis.