Jual Global Bond Rp 37,5 T Saat Corona, Ini Alasan MIND ID

Surat utang tersebut terdiri dari tiga seri dengan tenor yakni:
- US$1 miliar dengan tingkat kupon sebesar 4,75% dan tenor hingga 2025;
- US$1 miliar dengan tingkat kupon sebesar 5,45% dan tenor hingga 2030;
- US$500 juta dengan tingkat kupon sebesar 5,8% dan tenor hingga 2050
Direktur Utama MIND ID Orias Petrus Moedak mengatakan obligasi ini dipasarkan di Singapura, Hong Kong, London, dan New York. Dalam penawarannya, surat utang ini mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 6,4 kali.
"Dengan tercapainya besaran pendanaan yang dibutuhkan dan target tingkat kupon yang diinginkan, penerbitan obligasi ini memperlihatkan kepercayaan investor terhadap kemampuan MIND ID dalam mengelola portofolio pembiayaan dan menjaga likuiditas," kata Orias dalam siaran persnya, Jumat (15/5/2020).
"Perusahaan telah berhasil mengurangi risiko pendanaan kembali dengan memperpanjang rata-rata tenor portfolio pembiayaan dan merendahkan biaya rata-rata pendanaan, sehingga diperkirakan dapat berdampak efisiensi beban bunga," katanya.
Hasil dari penerbitan surat utang ini akan digunakan perusahaan untuk pembelian kembali (buyback) sebagian dari obligasi senilai US$ 4 miliar yang diterbitkan oleh perusahaan pada 2018. Surat utang yang dimaksud memiliki tingkat bunga senilai 5,23% untuk nominal US$ 1 miliar yang akan jatuh tempo tahun depan dan 5,71% senilai US$ 1 miliar yang jatuh tempo pada 2021.
Penggunaan selanjutnya adalah untuk melakukan akuisisi perusahaan yang dapat mendukung mandat perusahaan dan untuk mendukung pembiayaan perusahaan beserta anak usaha.
Adapun profil investor yang menyerap surat utang ini sebesar 75% merupakan fund manager. Instrumen ini mendapatkan rating Baa2 dari Moody's dan BBB- dari Fitch dan dicatatkan di Singapore Exchange Securities Trading Limited (SGX-ST).
Bertindak sebagai Joint Global Coordinators, Joint Bookrunners dan Joint Lead Managers adalah BNP Paribas, Citigroup Global Markets Inc. dan HSBC Limited.
Sedangkan DBS Bank Ltd. yang berbasis di Singapura, Mandiri Securities Pte. Ltd. (bagian dari Mandiri Sekuritas) di Singapura, Malayan Banking Berhard (Maybank) di Malaysia, Mizuho Securities Asia Limited, MUFG Securities Asia Limited dan SMBC Nikko Capital Markets Limited yang berbasis di Jepang mengambil posisi sebagai Joint Bookrunners dan Joint Lead Managers.
Global Bond Inalum Rp 37,5 T Oversubscribed 6,4 Kali
(gus/gus)