
Asing Masih Keluar, tapi Sesi I IHSG Bisa Kuat di Zona Hijau

Jakarta, CNBC Indonesia -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus melanjutkan kenaikanya setelah tadi pagi dibuka naik 0,80% ke level 4.634,07 pada penutupan perdagangan sesi 1 Senin (11/5/2020)IHSG ditutup di level 4.639,40 yang merupakan kenaikan sebesar 0,91%.
Kenaikan ini terjadi setelah IHSG berhasil merespons berberapa sentimen positif global seperti optimisme para pelaku pasar dengan pelonggaran karantina di 30 negara bagian di Amerika Serikat (AS) dan data pengangguran AS yang tidak seburuk yang diperkirakan.
Setelah Indeks Dow Jones rally sebanyak 1,91% Jumat (8/5/2020) Indeks kontrak berjangkanya, Dow Futures naik 0,71% pada siang hari ini, hal ini menunjukan para pelaku pasar tidak begitu takut dengan dampak gelombang kedua serangan Corona yang akan terjadi bila perekonomian di buka kembali.
Sentimen negatif sendiri datang dari dalam negeri yaitu, jumlah kasus Corona di Indonesia yang terus meningkat menyentuh rekor kenaikan tertingginya pada Sabtu (9/5/2020) yaitu kenaikan 533 pasien positif per hari walaupun kemudian pada hari Minggu (10/5/2020) jumlah penambahan turun menjadi 387 pasien yang positif, angka ini masih berada di atas rata-rata 200 penambahan pasien positif per hari.
Selain itu, Dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) periode kuartal I-2020 hari ini, Senin (11/5/2020), Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan sepanjang Januari-Maret 2020 terjadi arus modal keluar dari pasar keuangan Indonesia yang mencapai Rp 145,28 triliun.
Jumlah ini jauh lebih besar arus modal keluar (capital outflows) kala krisis keuangan global 2008-2009 yaitu Rp 67,9 triliun dan kala taper tantrum 2013 yang sebesar Rp 36 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani memperkirakan, pada tahun 2020 pertumbuhan ekonomi pada skenario paling berat akan minus 0,4%. Hal ini terefleksi dari kinerja pertumbuhan ekonomi kuartal I-2020 yang hanya tumbuh 2,97% karena terjadi penurunan konsumsi rumah tangga yang cukup dalam.
Menurut Sri Mulyani, salah satu faktor yang menjadi sentimen positif di pasar adalah adanya Perppu No 1/2020. Regulasi ini memberi kewenangan dan keleluasaan bagi tiap institusi anggota KSSK untuk menangani dampak pandemi virus corona di sektor keuangan nasional.
"Kita sudah melakukan mekanisme sesuai Perppu dan menimbulkan ketenangan di market," kata Sri Mulyani.
Investor asing sendiri nampaknya masih belum ada niat memarkirkan dana mereka di IHSG, hal ini ditunjukan dengan aksi jual bersih investor asing yang terus bertambah sampai menyentuh angka Rp 119 miliar. Penjualan saham investor asing di PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) terus bertambah hingga Rp 47 miliar, saham ini merupakan yang paling banyak dilepas asing sampai siang hari ini.
Sedangkan kenaikan serupa terjadi di mayoritas bursa Asia lainya seperti, Hang Seng Index Hongkong terbang sebesar 1,97%, KOSPI Korea terapresiasi sebesar 0,23%, STI Singapore naik sebesar 0,49%, sedangkan Nikkei Jepang rally sebesar 1,36%.
(trp/hps) Next Article IHSG Bisa 5.540 Akhir Tahun, Investor Lokal yang Jadi Andalan