Walau Kekhawatiran Pasar Mereda, IHSG Dibuka Melemah Tipis

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
25 June 2024 09:27
Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin, (1/4/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah tipis pada pembukaan perdagangan hari ini, setelah mencatat kenaikan selama tiga hari beruntun.

Berdasarkan data Refinitiv pada Selasa (25/6/2024) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat 6.874,87, melemah 0,02% dibandingkan penutupan kemarin.

IHSG dibuka melemah kala kekhawatiran mengenai anggaran pemerintahan baru mereda setelah Konferensi Pers terkait Kondisi Fundamental Ekonomi Terkini dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jakarta yang menghadirkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, ⁠Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Anggota Bidang Keuangan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Pemerintahan Thomas Djiwandono digelar.

Airlangga, Sri Mulyani, dan Thomas memberikan pernyataan yang menenangkan pasar hingga akhirnya rupiah dapat lebih stabil kemarin.

Dalam konferensi pers itu, baik pemerintah maupun tim Prabowo menegaskan jika pemerintahan Prabowo-Gibran Rakabuming Raka akan tetap menjalankan APBN 2025 secara prudent, termasuk dengan tetap menetapkan ambang defisit maksimal 3% dari Produk Domestik Bruto (PDB) serta rasio utang terhadap PDB sebesar 60%.

Pernyataan ini menjawab kekhawatiran banyak pihak jika belanja pemerintahan Prabowo akan membuat defisit ke atas 3% dan rasio utang mendekati 60%.

Sri Mulyani juga menegaskan bahwa komunikasi antara pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan tim sinkronisasi Presiden terpilih Prabowo Subianto berjalan baik.

Dia memastikan program unggulan Prabowo seperti makan bergizi gratis sudah masuk dalam rancangan APBN 2025 dan tidak akan membuat defisit APBN membengkak. APBN 2024 akan dijaga defisit di bawah 3% PDB dan komitmen itu akan dilanjutkan oleh Presiden terpilih Prabowo.

Sementara itu, Thomas Djiwandono juga memastikan pemerintah presiden terpilih akan patuh terhadap batasan defisit dalam APBN dan berkom

CNBC INDONESIA RESEARCH


(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: IHSG Loyo di Akhir Pekan, Sektor Ini Patut Dicermati

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular