Awal Pekan Ceria, IHSG Memulai Start dari Zona Hijau

Tri Putra, CNBC Indonesia
11 May 2020 09:50
Saham (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Saham (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Hari pertama minggu kedua di bulan Mei, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik 0,80% ke level 4.634,07 pada pembukaan perdagangan Senin (11/5/2020). Kemudian terpantau pada 09:05 WIB IHSG terus terbang ke level 4.638,91 yang merupakan kenaikan sebesar 0,90%.

Kenaikan ini terjadi setelah IHSG berhasil merespons berberapa sentimen positif global seperti optimisme para pelaku pasar dengan pelonggaran karantina di 30 negara bagian di Amerika Serikat (AS) dan data pengangguran AS yang tidak seburuk yang diperkirakan.

Setelah Indeks Dow Jones rally sebanyak 1,91% Jumat (8/5/2020) Indeks kontrak berjangkanya, Dow Futures naik 0,71% pada pagi hari ini, hal ini menunjukan para pelaku pasar tidak begitu takut dengan dampak gelombang kedua serangan Corona yang akan terjadi bila perekonomian di buka kembali.


Gedung Putih sendiri sudah merilis pedoman keamanan pembukaan kembali negara bagian di Amerika Serikat untuk meminimalisir terjadinya gelombang kedua COVID-19, yang mana diantaranya negara bagian disarankan untuk membuka perekonomianya apabila bertambahnya kasus positif di negara bagian tersebut sudah mengalami penurunan selama 14 hari.

Sentimen negatif sendiri datang dari dalam negeri yaitu, jumlah kasus Corona di Indonesia yang terus meningkat menyentuh rekor kenaikan tertingginya pada Sabtu (9/5/2020) yaitu kenaikan 533 pasien positif per hari walaupun kemudian pada hari Minggu (10/5/2020) jumlah ini turun menjadi 387 pasien yang positif, angka ini masih berada di atas rata-rata 200 penambahan pasien positif per hari.

Selain itu, hal yang ditunggu oleh pelaku pasar hari ini adalah konferensi pers Komite Stabilitas Sektor Keuangan (KSSK) yang sedang berlangsung. Dalam konferensi pers ini, akan dipaparkan kondisi terkini termasuk status stabilitas sistem keuangan nasional.

Salah satu hal yang patut mendapat perhatian adalah bagaimana proyeksi KSSK terhadap prospek pertumbuhan ekonomi domestik. Terakhir, KSKK memperkirakan ekonomi Indonesia bisa tumbuh 2,3% pada 2020.

Namun belum lama ini Gubernur Perry mengungkapkan bahwa sepertinya pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini bisa di bawah 2,3%. Ini karena realisasi kuartal I yang jauh di bawah perkiraan.

BI memperkirakan ekonomi kuartal II-2020 akan tumbuh 0,4%, kuartal II-2020 tumbuh 1,2%, dan kuartal IV-2020 tumbuh 3,1%. "Keseluruhan tahun lebih rendah dari 2,3%," ujar Perry.

Investor asing sendiri nampaknya masih belum ada niat memarkirkan dana mereka di IHSG, hal ini ditunjukan dengan aksi jual bersih investor asing pagi hari ini sebanyak Rp 12 miliar. Saham yang paling banyak dilego asing pagi ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang sahamnya dijual bersih asing sebanyak Rp 11 miliar.

Di kawasan Asia, kenaikan serupa terjadi di mayoritas bursa regional lainya seperti, Hang Seng Index Hongkong terbang sebesar 2,02%, KOSPI Korea terapresiasi sebesar 0,26%, STI Singapore naik sebesar 0,47%, sedangkan Nikkei Jepang rally sebesar 1,63%.


[Gambas:Video CNBC]



TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/trp) Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular