Bursa AS Mulai Pulih, Bagaimana Gerak IHSG Hari Ini?

Monica Wareza, CNBC Indonesia
11 May 2020 08:48
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia, Kamis 26/3/2020 (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia, Kamis 26/3/2020 (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih tertekan karena asing masing terus melakukan aksi jual bersih (net sell) di pasar saham dalam negeri. Jumat (8/5/2020) lalu indeks ditutup melemah 11,36 poin atau turun 0,25% ke level 4.597,43.

Investor asing tampak masih enggan untuk memarkir dananya ke Indonesia dan lebih tertarik melakukan aksi sell in May and go away, hal ini ditunjukkan dengan aksi jual bersih investor asing pada Jumat lalu. Sepekan, asing keluar Rp 1,88 triliun di pasar reguler.

Untuk pekan ini, Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan terdapat beberapa hal yang ditunggu oleh investor. Pertama adalah current account balance atau neraca transaksi berjalan, yang diikuti dengan data ekspor dan impor yang akan memberikan informasi mengenai trade balance (neraca perdagangan). Tentu sejauh ini pelaku pasar sudah mengantisipasi perkembangan hal ini.

Dari luar negeri, Amerika Serikat akan mengeluarkan data inflasi diikuti dengan PPI (producer price index) Final Demand yang keduanya diprediksi akan mengalami penurunan.


Reliance Sekuritas menyebutkan untuk hari ini pasar saham di Asia diprediksi akan bergerak moderat karena sentimen pembukaan kembali perekonomian mulai pudar.

Sementara itu, Edwin Sebayang dari MNC Sekuritas mengatakan pelonggaran lockdown di sejumlah negara Eropa dan AS serta meredanya perang dagang berpotensi ikut menyumbang sebagai sentimen positif dalam perdagangan Senin ini di tengah belum terlihat adanya tanda-tanda penurunan kasus di Indonesia.

Dengan masih tingginya aksi net sell asing, direkomendasikan sangat selektif jika investor ingin melakukan BOW atau Swing Trade maka dapat fokus atas saham dari Coal, CPO, infrastruktur, konsumer, retail dan properti dalam perdagangan Senin ini.

Dari segi teknikal, Panin Sekuritas mengemukakan gagalnya IHSG mempertahankan support (batas bawah) 4.603 menjadi indikasi koreksi lanjutan. Hari ini IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung melemah dalam range support 4.565 dan resisten (batas atas) 4.730.

Di AS, indeks S&P 500, DJIA, dan Nasdaq Composite dibuka menguat pada Jumat pekan lalu (8/5/2020), di mana Dow melonjak lebih dari 300 poin. Sejak level terendah 23 Maret, rata-rata tiga indeks utama ini telah melambung lebih dari 30%. Pada penutupan pekan lalu, DJIA menguat 1,91% di level 24.331, S&P naik 1,69% di level 2.929, dan Nasdaq melesat 1,58% di level 9.121.

[Gambas:Video CNBC]




(tas/tas) Next Article Sempat Menguat di Sesi 1, IHSG Hari Ini Ditutup Melemah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular