
Perhatian Pasar Tertuju ke AS, Lockdown Dibuka Kasus Naik
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
10 May 2020 16:24

Sentimen pertama dan paling utama tentu pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19). Investor perlu menyimak dengan saksama data kasus corona di berbagai negara, terutama yang menerapkan pelonggaran pembatasan sosial (social distancing).
Contohnya di AS. Sejumlah negara bagian sudah mulai melonggarkan social distancing dengan kembali membuka keran aktivitas publik. Sejauh ini reopening itu belum menunjukkan adanya ledakan jumlah kasus.
Per 8 Mei 2020, US Centers for Disease Control and Prevention mencatat jumlah pasien positif corona di Negeri Paman Sam sebanyak 1.248.040 orang. Bertambah 2,38% dibandingkan posisi per hari hari sebelumnya.
Sejak 28 April, laju penambahan kasus corona di AS bertahan di bawah 3% per hari. Bisa dibilang, so far so good.
Akan tetapi kalau dilihat lebih jeli sebetulnya ada percepatan laju kenaikan jumlah pasien corona baru di Negeri Adidaya. Sejak 5-8 Mei, berturut-turut terjadi kenaikan 1,66%, 1,9%, 2,12%, dan 2,38%.
Walau kenaikannya kecil-kecil saja, tetapi perlu menjadi catatan yang serius. Sebab jangan sampai kenaikan kecil-kecil ini menjadi bola salju yang terus menggelinding, semakin besar, dan datanglah apa yang ditakutkan oleh seluruh dunia. Gelombang serangan kedua alias second outbreak...
Nah, pekan depan sejumlah negara Eropa sudah akan lebih longgar dalam menerapkan social distancing. Investor perlu memantau apakah terjadi pula gejala peningkatan jumlah pasien.
(aji/aji)
Contohnya di AS. Sejumlah negara bagian sudah mulai melonggarkan social distancing dengan kembali membuka keran aktivitas publik. Sejauh ini reopening itu belum menunjukkan adanya ledakan jumlah kasus.
Per 8 Mei 2020, US Centers for Disease Control and Prevention mencatat jumlah pasien positif corona di Negeri Paman Sam sebanyak 1.248.040 orang. Bertambah 2,38% dibandingkan posisi per hari hari sebelumnya.
Akan tetapi kalau dilihat lebih jeli sebetulnya ada percepatan laju kenaikan jumlah pasien corona baru di Negeri Adidaya. Sejak 5-8 Mei, berturut-turut terjadi kenaikan 1,66%, 1,9%, 2,12%, dan 2,38%.
Walau kenaikannya kecil-kecil saja, tetapi perlu menjadi catatan yang serius. Sebab jangan sampai kenaikan kecil-kecil ini menjadi bola salju yang terus menggelinding, semakin besar, dan datanglah apa yang ditakutkan oleh seluruh dunia. Gelombang serangan kedua alias second outbreak...
Nah, pekan depan sejumlah negara Eropa sudah akan lebih longgar dalam menerapkan social distancing. Investor perlu memantau apakah terjadi pula gejala peningkatan jumlah pasien.
(aji/aji)
Next Page
Cermati Berbagai Rilis Data Ekonomi
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular