Tunggu Pengumuman Cadev, Begini Arah Gerak IHSG
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
08 May 2020 09:02
Jakarta, CNBC Indonesia - Rilis data cadangan devisa yang akan diumumkan pada perdagangan hari akan menjadi katalis positif yang dipekirakan mendorong laju Indeks Harga Saham Gabungan menguat.
Pada perdagangan Rabu kemarin (6/5/2020), ihsg ditutup melemah 0,46% ke posisi 4.608,79 poin. Nilai transaksi mencapai Rp 6,86 triliun dengan volume 6,96 miliar saham. Sentimen menguatnya perang dagang antara Amerika Serikat dengan China menyebabkan pasar saham domestik terjerembab.
PT Valbury Sekuritas menilai, sentimen dari dalam negeri bersumber dari pemerintah yang telah memperkirakan perekonomian Indonesia dengan sejumlah skenario di tengah krisis covid-19 yang terjadi.
Pada skenario berat, pertumbuhan ekonomi masih bisa tumbuh positif 2,3%. Jumlah orang miskin akan bertambah 1,16 juta orang. Kemudian jumlah pengangguran juga akan bertambah 2,92 juta orang.
Selanjutnya, untuk skenario Sangat Berat, PDB Indonesia diperkirakan tumbuh negatif 0,4%. Jumlah orang miskin akan bertambah 3,78 juta orang dan jumlah pengangguran juga akan bertambah 5,23 juta orang.
"Tren penurunan ekonomi Indonesia mulai terlihat sangat nyata di kuartal I 2020, ekonomi hanya tumbuh 2,89%. Namun, angka pertumbuhan ekonomi Indonesia masih lebih baik dibandingkan negara-negara lain yang sudah minus pertumbuhan ekonominya," tulis Valbury, Jumat (8/5/2020).
Dengan katalis tersebut, Valbury memperkirakan IHSG masih akan bergerak melemah dengan support di level 4.589/4/568/4.539 dan resistance 4.638/4.668/4.688.
Indosurya Sekuritas mencermati, pola gerak IHSG di akhir pekan terlihat masih menunjukkan betah berada dalam rentang konsolidasi wajar, sedangkan jelang rilis data perekonomian yang akan dilansir pada hari ini tentang cadangan devisa yang disinyalir masih akan berada dalam kondisi stabil akan turut memberikan sentimen terhadap pola gerak IHSG.
"Hari ini IHSG berpeluang bergerak pada zona hijau pada rentang 4.502 - 4.776," tulis Indosurya Sekuritas.
(hps/hps) Next Article Wow! IHSG Dibuka Hijau, Asing Borong Saham Lagi
Pada perdagangan Rabu kemarin (6/5/2020), ihsg ditutup melemah 0,46% ke posisi 4.608,79 poin. Nilai transaksi mencapai Rp 6,86 triliun dengan volume 6,96 miliar saham. Sentimen menguatnya perang dagang antara Amerika Serikat dengan China menyebabkan pasar saham domestik terjerembab.
PT Valbury Sekuritas menilai, sentimen dari dalam negeri bersumber dari pemerintah yang telah memperkirakan perekonomian Indonesia dengan sejumlah skenario di tengah krisis covid-19 yang terjadi.
Pada skenario berat, pertumbuhan ekonomi masih bisa tumbuh positif 2,3%. Jumlah orang miskin akan bertambah 1,16 juta orang. Kemudian jumlah pengangguran juga akan bertambah 2,92 juta orang.
"Tren penurunan ekonomi Indonesia mulai terlihat sangat nyata di kuartal I 2020, ekonomi hanya tumbuh 2,89%. Namun, angka pertumbuhan ekonomi Indonesia masih lebih baik dibandingkan negara-negara lain yang sudah minus pertumbuhan ekonominya," tulis Valbury, Jumat (8/5/2020).
Dengan katalis tersebut, Valbury memperkirakan IHSG masih akan bergerak melemah dengan support di level 4.589/4/568/4.539 dan resistance 4.638/4.668/4.688.
Indosurya Sekuritas mencermati, pola gerak IHSG di akhir pekan terlihat masih menunjukkan betah berada dalam rentang konsolidasi wajar, sedangkan jelang rilis data perekonomian yang akan dilansir pada hari ini tentang cadangan devisa yang disinyalir masih akan berada dalam kondisi stabil akan turut memberikan sentimen terhadap pola gerak IHSG.
"Hari ini IHSG berpeluang bergerak pada zona hijau pada rentang 4.502 - 4.776," tulis Indosurya Sekuritas.
(hps/hps) Next Article Wow! IHSG Dibuka Hijau, Asing Borong Saham Lagi
Most Popular