Efek Covid-19, 2 Anak Usaha Perusahaan TP Rahmat Tunda IPO

Monica Wareza, CNBC Indonesia
28 April 2020 14:30
Aktivitas perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (16/1/2018). Pasca ambruknya koridor lantai 1 di Tower 2 Gedung BEI kemarin (15/1/2018), hari ini aktifitas perdagangan saham kembali berjalan normal
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Luthfi Rahman
Jakarta, CNBC Indonesia - Triputra Group terpaksa menunda rencananya untuk mendivestasikan dua anak usahanya di pasar modal tahun ini akibat pandemi Covid-19 yang berdampak pada kondisi pasar modal. Pelaksanaan aksi korporasi ini akan ditunda hingga tahun depan.

CEO Triputra Group Hadi Kasim mengatakan secara grup perusahaan ini memang tengah mempersiapkan anak-anak usahanya untuk melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) hingga empat tahun ke depan. Namun dengan kondisi saat ini tampaknya rencana tersebut harus ditunda.

"Yang tahun ini tadinya kemungkinan besar rencananya sawit selain DSN [Dharma Satya Nusantara] itu akan IPO. Kemudian berikutnya manufacturing yang akan IPO tapi dengan Covid-19 ini akan kami tunda," kata Hadi dalam diskusi dengan CNBC Indonesia TV, Selasa (28/4/2020).


Dia menyebutkan, Triputra saat ini terus melakukan perbaikan kinerja subdiarinya untuk bisa merambah pasar modal.

"Untuk bisnis yang memang kurang menarik kami tunda dulu, bereskan dulu. Dalam waktu dekat tahun ini akan ada yang go public tapi dengan Covid-19 kami tunda sehingga mungkin akan ditunda ke tahun-tahun depan. Dalam dua, tiga, empat tahun lagi akan ada bisnis Triputra yang akan IPO juga," katanya.

Perusahaan grup ini yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) yakni PT Kirana Megatara Tbk (KMTR) PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) dan PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG). Sementara non-Tbk di antaranya Puninar Group (Logistik), Daya Group (perdagangan), Padang Karunia Group (tambang), dan Triputra Agro Persada (agribisnis).

Situs resmi Triputra mencatat, TP Rachmat, mantan CEO dari Grup Astra, merupakan pemegang saham utama grup usaha ini. TP Rahmat merintis usaha milik dengan mendirikan PT Triputra Investindo Arya pada 1998 sebagai induk perusahaan dari Adira Mobil dan Adira Finance. Kedua perusahaan tersebut sebelumnya dimiliki oleh sang ayah, yang kemudian diambilalih.

[Gambas:Video CNBC]




(hps/hps) Next Article Ada yang Kakap Nih, Perusahaan Sawit TP Rahmat Mau IPO

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular