Perusahaan Sawit Milik TP Rachmat Cuan Rp 2,42 Triliun

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
26 October 2022 10:10
Pekerja berlumuran minyak kelapa sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) dari Kalimantan saat bongkar muat di Kapal Kencana 89 di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Pekerja berlumuran minyak kelapa sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) dari Kalimantan saat bongkar muat di Kapal Kencana 89 di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan sawit milik TP Rachmat, yaitu PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) mencatat laba bersih yang meroket sebesar 228,78% pada kuartal III tahun ini menjadi Rp 2,42 triliun, dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 736,30 miliar.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), kenaikan laba bersih tersebut didorong oleh penjualan perusahaan yang baik 51,51% pada kuartal III tahun ini menjadi sebesar Rp 6,74 triliun dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 4,45 triliun.

Kontribusi utama penjualan masih disumbang oleh minyak kelapa sawit (CPO) dengan penjualan mencapai Rp 6,70 triliun. Sementara sisanya berasa dari penjualan tandan buah segar (TBS) sawit mencapai Rp 20,70 miliar atau turun dari sebelumnya Rp 56,55 miliar. Sedangkan, penjualan karet tercatat naik dari Rp 15,97 miliar menjadi Rp 20,94 miliar.


Mayoritas penjualan perseroan kepada PT Sinar Alam Permai yang mencapai Rp 2 triliun, PT Kutai Refinery Nusantara sebesar Rp 1,25 triliun. PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR) senilai Rp 710,65 miliar, PT Energi Unggul Persada Rp 604,34 miliar, dan PT Wilmar Nabati Indonesia senilai Rp 589,73 miliar.

Meskipun demikian, beban pokok penjualan naik dari Rp 3,40 triliun menjadi Rp 3,96 triliun pada akhir kuartal III tahun ini. Sementara total kewajiban turun 8,07% menjadi Rp 4,27 triliun karena utang bank jangka panjang dari Rp 2,65 triliun menjadi Rp 1,8 triliun.

Adapun total aset perseroan naik 12,44% menjadi Rp 13,99 triliun karena kenaikan persediaan dan kepentingan dalam ventura bersama. Sementara, ekuitas TAPG meningkat 24,68% mencapai Rp 9,72 triliun seiring dengan peningkatan saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya.


(rob/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saham CARS Bangkit, Jangan-jangan Ada Investor Baru?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular