
Alim Markus Lepas Bank Maspion, Berapa Kira-kira Nilainya?
Monica Wareza, CNBC Indonesia
16 April 2020 12:15

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Maspion Indonesia Tbk (BMAS) bakal melepas 30,01% sahamnya ke perusahaan asal Thailand, Kasikornbank Public Company Limited. Kedua perusahaan telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat (conditional sales and purchase agreement/CSPA) pada 13 April 2020 lalu.
Berdasarkan keterbukaan informasi yang dirilis perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kasikornbank melakukan pembelian ini melalui anak usahanya Kasikorn Vision Co. Ltd (KVision).
Dua direktur Bank Maspion Iis Herijati dan Th Endah Winarni mengatakan saham yang akan dibeli ini merupakan milik sejumlah pemegang saham eksisting baik korporasi maupun individual.
"BNP Paribas merupakan satu satunya penasehat keuangan untuk PT Alim Investindo (Maspion Grou) teruntuk transaksi jual-beli atas saham perseroan kepada KVision," tulis keduanya, dikutip CNBC Indonesia, Kamis (16/4/2020).
Mengacu data BEI, secara rinci, berikut kepemilikan saham yang akan dijual oleh Bank Maspion:
Dengan demikian, total saham yang akan dijual pemegang saham lama Bank Maspion yakni 30,01% atau setara dengan 1.333.482.808 saham BMAS.
Jika mengacu pada harga rata-rata pada perdagangan Kamis ini (16/4) di level Rp 314/saham, maka para pemegang saham lama termasuk Grup Maspion akan menerima dana setidaknya Rp 419 miliar. Belum ada informasi terkait berapa harga 'deal' dari transaksi ini.
Transaksi ini nantinya akan diselesaikan setelah seluruh persyaratan dalam CSPA dipenuhi dan fit and proper pemegang saham disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Saat ini Kasikornbank telah memiliki 9,99% saham di Bank Maspion. Rencana pembelian saham ini telah disetujui oleh Bank of Thailand. Kasikornbank pertama kali masuk di Bank Maspion pada 28 Agustus 2017 dengan membeli 9,99% saham bank milik Grup Maspion yang didirikan oleh pengusaha lokal Alim Markus ini.
Setelah kabar resmi ini dipublikasikan, data BEI mencatat, pada perdagangan Kamis sesi I (16/4/2020), saham BMAS langsung meroket 25% di level Rp 320/saham dengan nilai transaksi Rp 36,89 miliar dan volume perdagangan 117.300 saham.
Hanya saja, tak ada investor asing masuk hari ini di BMAS, artinya semua transaksi dilakukan investor lokal. Dengan penguatan tajam hari ini, maka sepekan terakhir, saham BMAS terkerek 33,33%, sementara secara tahun berjalan atau year to date, saham BMAS minus 10,61% dengan kapitalisasi pasar Rp 1,42 triliun.
(tas/tas) Next Article Terungkap! Jual Bank Maspion, Ini Rencana Besar Alim Markus
Berdasarkan keterbukaan informasi yang dirilis perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kasikornbank melakukan pembelian ini melalui anak usahanya Kasikorn Vision Co. Ltd (KVision).
Dua direktur Bank Maspion Iis Herijati dan Th Endah Winarni mengatakan saham yang akan dibeli ini merupakan milik sejumlah pemegang saham eksisting baik korporasi maupun individual.
Mengacu data BEI, secara rinci, berikut kepemilikan saham yang akan dijual oleh Bank Maspion:
- PT Alim Investindo (kepemilikan 62,01%), akan menjual 602,50 juta saham atau setara dengan 13,56%
- PT Maspion (kepemilikan 12,46 %), akan menjual 314,24 juta saham atau setara dengan 7,07%
- PT Husin Investama, melepas 125 juta saham atau setara dengan 2,81%
- PT Maspion Investindo melepas 109,37 juta saham atau setara dengan 2,46%
- Lima pemegang saham individual dengan total kepemilikan 182,36 juta saham atau 4,11%
Dengan demikian, total saham yang akan dijual pemegang saham lama Bank Maspion yakni 30,01% atau setara dengan 1.333.482.808 saham BMAS.
Jika mengacu pada harga rata-rata pada perdagangan Kamis ini (16/4) di level Rp 314/saham, maka para pemegang saham lama termasuk Grup Maspion akan menerima dana setidaknya Rp 419 miliar. Belum ada informasi terkait berapa harga 'deal' dari transaksi ini.
Transaksi ini nantinya akan diselesaikan setelah seluruh persyaratan dalam CSPA dipenuhi dan fit and proper pemegang saham disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Saat ini Kasikornbank telah memiliki 9,99% saham di Bank Maspion. Rencana pembelian saham ini telah disetujui oleh Bank of Thailand. Kasikornbank pertama kali masuk di Bank Maspion pada 28 Agustus 2017 dengan membeli 9,99% saham bank milik Grup Maspion yang didirikan oleh pengusaha lokal Alim Markus ini.
Setelah kabar resmi ini dipublikasikan, data BEI mencatat, pada perdagangan Kamis sesi I (16/4/2020), saham BMAS langsung meroket 25% di level Rp 320/saham dengan nilai transaksi Rp 36,89 miliar dan volume perdagangan 117.300 saham.
Hanya saja, tak ada investor asing masuk hari ini di BMAS, artinya semua transaksi dilakukan investor lokal. Dengan penguatan tajam hari ini, maka sepekan terakhir, saham BMAS terkerek 33,33%, sementara secara tahun berjalan atau year to date, saham BMAS minus 10,61% dengan kapitalisasi pasar Rp 1,42 triliun.
(tas/tas) Next Article Terungkap! Jual Bank Maspion, Ini Rencana Besar Alim Markus
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular