Bank RI Dicaplok Bank Asal Thailand Lagi, Siapa Kasikornbank?
16 April 2020 06:51

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank asal Thailand kembali melirik perbankan Tanah Air. Kali ini giliran Kasikornbank Public Company Limited, salah satu bank terbesar di Thailand akan mengakuisisi 30,01% saham PT Bank Maspion Indonesia Tbk (BMAS).
Kedua perusahaan telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat (conditional sales and purchase agreement/CSPA) pada 13 April 2020 lalu.
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kasikornbank melakukan pembelian ini melalui anak usahanya Kasikorn Vision Co. Ltd (KVision). Saham yang akan dibeli ini merupakan milik sejumlah pemegang saham eksisting baik korporasi maupun individual.
Secara rinci, berikut kepemilikan saham yang akan dijual oleh Bank Maspion:
Transaksi ini nantinya akan diselesaikan setelah seluruh persyaratan dalam CSPA dipenuhi dan fit and proper (uji kepatutan dan kelayakan) pemegang saham disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Sebelum rencana akuisisi tersebut, Kasikornbank yang sebelumnya bernama Thai Farmers Bank ini telah memiliki 9,99% saham di Bank Maspion. Rencana pembelian saham ini telah disetujui oleh Bank of Thailand.
Mengacu situs resminya, Kasikornbank yang tercatat di Bursa Thailand (Stock Exchange of Thailand/SET) ini didirikan pada 8 Juni 1945, dengan modal awal hanya sebesar 5 juta baht Thailand dan hanya didukung 21 karyawan.
Kantor pertamanya adalah di Thanon Sua Pa. Bank yang fokus pada kredit pertanian ini menunjukkan kinerja yang sehat setelah hanya dalam 6 bulan beroperasi. Pada 31 Desember 1945, atau pada akhir periode akuntansi pertamanya, bank berkode saham KBANK ini mencatat total dana pihak ketiga (DPK) 12 juta baht Thailand, dengan aset saat itu hanya 15 juta baht.
Bandingkan dengan saat ini, memang terjadi pertumbuhan cukup pesat. Data situs resmi Kasikornbank mencatat, hingga Desember 2019, aset perusahaan sudah menembus 3.294 triliun baht atau setara US$ 109,3 miliar (Rp 1.748 triliun, asumsi kurs Rp 16.000/US$). Penyaluran kredit di 2019 mencapai 2 triliun baht atau setara US$ 66,4 miliar dan DPK 2,07 triliun baht, atau US$ 68,7 miliar.
Kasikornbank pertama kali masuk di Bank Maspion pada 28 Agustus 2017 dengan membeli 9,99% saham bank milik Grup Maspion yang didirikan oleh pengusaha lokal Alim Markus ini.
Dalam siaran pers yang disampaikan di situs resminya, Kasikornbank menegaskan sinergi kedua bank ini diharapkan untuk meningkatkan layanan investasi dan keuangan perdagangan, perbankan UKM dan perbankan digital.
Selain itu, kemitraan tersebut juga akan membuka jalan bagi Kasikornbank untuk melayani perdagangan bilateral Thailand dan Indonesia dan investasi yang ditargetkan akan mencapai US$ 20 miliar dalam waktu 3 tahun.
Predee Daochai, Presiden KBank, ketika itu menegaskan persroan telah berkomitmen untuk memperkuat kehadirannya untuk melayani konektivitas bisnis di ASEAN, China, Jepang, dan Korea Selatan melalui perluasan jaringan layanan.
"Kemitraan baru kami dengan Bank Maspion melalui 9,99% saham ini adalah bukti bahwa kami akan memenuhi komitmen tersebut dan selanjutnya meningkatkan layanan kami untuk memberdayakan bisnis di kedua negara," katanya, dikutip CNBC Indonesia.
Alim Markus, Presiden Direktur dan CEO Maspion Group, saat itu juga menegaskan bahwa dia sangat yakin bahwa aliansi dengan KBank ini akan menjadi batu loncatan bagi banyak perkembangan bilateral di masa depan.
"Ini akan memberikan kesempatan bagi Bank Maspion untuk mengeksplorasi keahlian KBank tentang perbankan digital dan operasi perbankan UKM, yang akan membantu meningkatkan layanan Bank Maspion dalam jangka panjang," kata Alim.
Sementara itu, cakupan layanan Bank Maspion di Surabaya, Jakarta, Semarang, Denpasar, Medan, Bandung, Makassar, Solo, Malang, Purwokerto, dan Palembang akan memberikan akses yang lebih besar bagi pelanggan KBank untuk layanan keuangan dan konsultasi dari para ahli lokal.
"Sinergi ini merupakan aliansi yang sempurna yang memungkinkan kerjasama yang lebih maju antara Bank Maspion dan KBank di masa depan," katanya.
Kedua perusahaan telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat (conditional sales and purchase agreement/CSPA) pada 13 April 2020 lalu.
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kasikornbank melakukan pembelian ini melalui anak usahanya Kasikorn Vision Co. Ltd (KVision). Saham yang akan dibeli ini merupakan milik sejumlah pemegang saham eksisting baik korporasi maupun individual.
Secara rinci, berikut kepemilikan saham yang akan dijual oleh Bank Maspion:
- PT Alim Investindo (kepemilikan 62,01%), akan menjual 602,50 juta saham atau setara dengan 13,56
- PT Maspion (kepemilikan 12,46 %), akan menjual 314,24 juta saham atau setara dengan 7,07%
- PT Husin Investama, melepas 125 juta saham atau setara dengan 2,81%
- PT Maspion Investindo melepas 109,37 juta saham atau setara dengan 2,46%
- Lima pemegang saham individual dengan total kepemilikan 182,36 juta saham atau 4,11%
Transaksi ini nantinya akan diselesaikan setelah seluruh persyaratan dalam CSPA dipenuhi dan fit and proper (uji kepatutan dan kelayakan) pemegang saham disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Sebelum rencana akuisisi tersebut, Kasikornbank yang sebelumnya bernama Thai Farmers Bank ini telah memiliki 9,99% saham di Bank Maspion. Rencana pembelian saham ini telah disetujui oleh Bank of Thailand.
Mengacu situs resminya, Kasikornbank yang tercatat di Bursa Thailand (Stock Exchange of Thailand/SET) ini didirikan pada 8 Juni 1945, dengan modal awal hanya sebesar 5 juta baht Thailand dan hanya didukung 21 karyawan.
Kantor pertamanya adalah di Thanon Sua Pa. Bank yang fokus pada kredit pertanian ini menunjukkan kinerja yang sehat setelah hanya dalam 6 bulan beroperasi. Pada 31 Desember 1945, atau pada akhir periode akuntansi pertamanya, bank berkode saham KBANK ini mencatat total dana pihak ketiga (DPK) 12 juta baht Thailand, dengan aset saat itu hanya 15 juta baht.
Bandingkan dengan saat ini, memang terjadi pertumbuhan cukup pesat. Data situs resmi Kasikornbank mencatat, hingga Desember 2019, aset perusahaan sudah menembus 3.294 triliun baht atau setara US$ 109,3 miliar (Rp 1.748 triliun, asumsi kurs Rp 16.000/US$). Penyaluran kredit di 2019 mencapai 2 triliun baht atau setara US$ 66,4 miliar dan DPK 2,07 triliun baht, atau US$ 68,7 miliar.
Kasikornbank pertama kali masuk di Bank Maspion pada 28 Agustus 2017 dengan membeli 9,99% saham bank milik Grup Maspion yang didirikan oleh pengusaha lokal Alim Markus ini.
Dalam siaran pers yang disampaikan di situs resminya, Kasikornbank menegaskan sinergi kedua bank ini diharapkan untuk meningkatkan layanan investasi dan keuangan perdagangan, perbankan UKM dan perbankan digital.
Selain itu, kemitraan tersebut juga akan membuka jalan bagi Kasikornbank untuk melayani perdagangan bilateral Thailand dan Indonesia dan investasi yang ditargetkan akan mencapai US$ 20 miliar dalam waktu 3 tahun.
Predee Daochai, Presiden KBank, ketika itu menegaskan persroan telah berkomitmen untuk memperkuat kehadirannya untuk melayani konektivitas bisnis di ASEAN, China, Jepang, dan Korea Selatan melalui perluasan jaringan layanan.
"Kemitraan baru kami dengan Bank Maspion melalui 9,99% saham ini adalah bukti bahwa kami akan memenuhi komitmen tersebut dan selanjutnya meningkatkan layanan kami untuk memberdayakan bisnis di kedua negara," katanya, dikutip CNBC Indonesia.
Alim Markus, Presiden Direktur dan CEO Maspion Group, saat itu juga menegaskan bahwa dia sangat yakin bahwa aliansi dengan KBank ini akan menjadi batu loncatan bagi banyak perkembangan bilateral di masa depan.
"Ini akan memberikan kesempatan bagi Bank Maspion untuk mengeksplorasi keahlian KBank tentang perbankan digital dan operasi perbankan UKM, yang akan membantu meningkatkan layanan Bank Maspion dalam jangka panjang," kata Alim.
Sementara itu, cakupan layanan Bank Maspion di Surabaya, Jakarta, Semarang, Denpasar, Medan, Bandung, Makassar, Solo, Malang, Purwokerto, dan Palembang akan memberikan akses yang lebih besar bagi pelanggan KBank untuk layanan keuangan dan konsultasi dari para ahli lokal.
"Sinergi ini merupakan aliansi yang sempurna yang memungkinkan kerjasama yang lebih maju antara Bank Maspion dan KBank di masa depan," katanya.
Bangkok Bank Rampungkan Akuisisi Bank Permata
BACA HALAMAN BERIKUTNYA