Saham BMAS Meroket 418%, Harta Alim Markus Naik Rp 5 T

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
15 December 2021 13:10
Presiden Direktur Maspion Group, Alim Markus (CNBC Indonesia/Chandra Gian Asmara)
Foto: Presiden Direktur Maspion Group, Alim Markus (CNBC Indonesia/Chandra Gian Asmara)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham emiten bank milik pengusaha Alim Markus PT Bank Maspion Indonesia Tbk (BMAS) melonjak tinggi dalam seminggu terakhir seiring investor kembali memburu saham bank mini (dengan modal inti di bawah Rp 6 triliun). Adapun sejak awal tahun ini, saham BMAS sudah meroket 418,60%.

Lonjakan harga saham yang luar biasa tersebut tentu membuat harta sang pemilik ikut bertambah secara signifikan.

Lantas, berapa banyak pertambahan kekayaan Alim Markus dan keluarga di saham BMAS secara year to date (ytd)?

Untuk menghitung cuan, Tim Riset CNBC Indonesia akan berfokus pada kepemilikan Alim Markus lewat PT Alim Investindo, yang merupakan entitas induk akhir (ultimate parent) dari BMAS plus saham dengan sertifikat kolektif milik Alim Markus.

Catatan saja, Alim Markus tidak seorang diri menguasai saham PT Alim Investindo.

Menurut laporan tahunan BMAS 2020, Alim Markus menggenggam 28,00%, kemudian saudara kandungnya secara berturut-turut, yakni Alim Mulia Sastra memiliki 22,40%, Alim Prakasa 22,40%, dan Alim Puspita 11,20%. Perusahaan investasi Grup Maspion PT Husin Investama juga memiliki 16,00% saham PT Alim Investindo.

Dalam laporan pemegang saham per 30 November 2021, PT Alim Investindo memiliki 2.755.359.197 atau 62,01% saham BMAS. Sementara, Alim Markus menggenggam 1,22% atau setara dengan 54.315.807 saham Bank Maspion.

Selain Alim Markus, para saudara kandungnya juga menguasai sejumlah kecil saham BMAS, seperti Alim Mulia Sastra memiliki 0,98%, Alim Prakasa 0,98%, dan Alim Puspita 0,49%. Perusahaan investasi Grup Maspion PT Guna Investindo juga memiliki 5,87% saham Bank Maspion.

Mari kita berfokus pada kepemilikan saham Alim Markus.

Pada akhir 2020, saham BMAS berada di posisi 430/unit. Pada waktu itu, kekayaan Alim Markus dan keluarga melalui PT Alim Investindo di BMAS sebesar Rp 1,18 triliun.

Seiring dengan harga saham BMAS melonjak hingga di Rp 2.250/saham (hingga hari ini pukul 11.03 WIB), pundi-pundi kekayaan PT Alim Investindo menjadi Rp 6,20 triliun.

Dengan demikian, kekayaan Alim Markus dan keluarga via PT Alim Investindo di BMAS sepanjang tahun ini bertambah sebesar Rp 5,01 triliun.

Adapun, lewat kepemilikan saham pribadi di BMAS yang sebesar 1,22%, kekayaan Alim Markus bertambah sebesar Rp 98,85 miliar secara ytd menjadi Rp 122,21 miliar.

Rencana Rights Issue Bank Maspion

Sebelumnya, Bank Maspion sudah mendapat restu pemegang saham untuk melakukan rights issue sebanyak-banyaknya 2,28 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp 100 per saham.

Investor Thailand, Kasikorn Vision Company dipastikan akan menyerap rencana penambahan modal melalui HMETD Bank Maspion sebanyak-banyaknya 2,28 miliar saham baru. Hal itu sudah diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan pada 8 April 2021 di Surabaya, Jawa Timur.

Harga pelaksanaan rights issue ini sendiri belum ditetapkan.

Adapun kabar terakhir, pada 13 Juli lalu, pihak Bank Maspion mengumumkan rencana perubahan struktur dan perpanjangan waktu rights issue hingga waktu yang belum ditentukan.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bank Maspion Dicaplok Raksasa Thailand, Siapa Kasikorn Bank?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular