Bank Maspion Dicaplok Raksasa Thailand, Siapa Kasikorn Bank?

Tim Riset, CNBC Indonesia
30 May 2022 15:39
Kasikornbank Public Company Limited/Doc situs Kasinokorn
Foto: Kasikornbank Public Company Limited/Doc situs Kasinokorn

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten bank mini milik taipan Tanah Air Alim Markus, Bank Maspion (BMAS), resmi dilepas kepada investor asal Thailand Kasikorn Vision Financial Company Pte, Ltd (KVF). KVF merupakan unit bisnis yang tergabung dalam grup raksasa Kasokorn Bank.

Kesepakatan tersebut dilakukan para pihak hari ini, Senin (30/5/2022), dengan total saham yang dilepas oleh para pemegang saham sebelumnya mencapai 67,5%. Termasuk di dalamnya adalah saham baru yang akan diterbitkan perseroan melalui Penambahan Modal melalu Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHTED).

Menanggapi aksi akuisisi tersebut saham BMAS diperdagangkan di harga yang lebih tinggi hari ini, dan sempat naik 20% di awal sesi perdagangan, sebelum berakhir naik 10,34% pada penutupan perdagangan sesi I hari ini.

Lalu siapa sebenarnya Kasikorn Bank, aktor utama dibalik KVF dan akuisisi Bank Maspion ini?

Kasikorn merupakan salah satu bank terbesar di Thailand yang telah didirikan sebelum Indonesia merdeka, tepatnya tanggal 8 Juni 1945. Pada awal pendiriannya bank ini memiliki fokus untuk menyediakan layanan keuangan kepada petani untuk menggerakkan ekonomi yang terpuruk akibat perang.

Pada dekade 60-an hingga 80-an, Kasikorn yang semula bank kecil di Thailand tumbuh pesat hingga akhirnya mampu membuka cabang luar negeri pertama di London. Setelah itu, bank tersebut mendirikan Thai Farmers Finance and Investment Company di Hong Kong, yang kemudian menjadi cabang Kasikorn Bank Hong Kong, cabang Hamburg di Jerman, cabang New York dan Los Angeles di Amerika Serikat.

Perjalanan Kasikorn memperoleh tantangan besar kala krisis finansial Asia 1997 menghantam, yang mana Thailand termasuk salah satu yang terdampak signifikan. Setelah mampu keluar dari krisis, bank tersebut mempercepat restrukturisasi organisasi agar dapat menjadi perusahaan dengan tata kelola yang baik di antara lembaga keuangan Thailand.

Saat ini Kasikorn Bank telah menjadi raksasa perbankan di Thailand, dengan aset 3,77 triliun baht, hanya kalah tipis dari perbankan terbesar di Thailand yakni Bangkok Bank yang sebelumnya juga mencaplok bank Tanah Air, Bank Permata (BNLI).

Berdasarkkan data Refinitiv, kapitalisasi pasar Kasikorn Bank merupakan yang terbesar ke-12 di Thailand dengan nilai mencapai 346,40 miliar baht atau setara dengan Rp 147,81 triliun (asumsi kurs RP 427/baht). Sementara dari segi laba bersih, Kasikorn berada di peringkat ke-5, bahkan lebih tinggi dari Bangkok Bank.

Adapun pemegang saham utama Kasikorn Bank adalah State Street Europe Limited, perusahaan swasta yang berkantor pusat di London dengan kepemilikan 10,42%. Investor lainnya termasuk SWF milik Norwegia Norges Bank Investment Management dan perusahaan asuransi asal Inggris Prudential.

Tahun lalu, Bangkok Post mewartakan bahwa Kasikorn berambisi untuk menjadi pemain perbankan digital regional, dengan target 10 juta pengguna dan pendapatan dari lengan perbankan asing mencapai 5% dari total pendapatan bersih.

Awal tahun ini Kasikornbank (KBank) telah berkolaborasi dengan perbankan sosial milik Line Corporation, Line BK, dan berencana menambah mitra lokal untuk memperkuat ekosistem digitalnya di luar keuangan untuk mengakses basis pelanggan yang lebih besar secara nasional di dalam negeri Thailand.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bank Milik Alim Markus Cuan Rp 88,83 M, Naik 78%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular