BI Klaim Suku Bunga Perbankan Sudah Turun, Serius?

Lidya Julita S, CNBC Indonesia
14 April 2020 16:29
Gubernur BI Perry Warjiyo menyampaikan perkembangan ekonomi terkini (Youtube Bank Indonesia)
Foto: Gubernur BI Perry Warjiyo menyampaikan perkembangan ekonomi terkini (Youtube Bank Indonesia)
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) menegaskan penurunan suku bunga perbankan sudah terlaksana sejak Juni 2019, sebelum penurunan BI7DRR pada Juli 2019. Artinya, transmisi suku bunga ke pasar uang berjalan dengan baik.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, transmisi ini tercermin pada penurunan suku bunga PUAB sebesar 150 bps menjadi 4,34% dan suku bunga JIBOR tenor 1 minggu sebesar 166 bps menjadi 4,58% sejak tahun lalu.

Bahkan, transmisi penurunan suku bunga ini terus berlanjut hingga tahun ini. Penurunan baik dari suku bunga kredit maupun deposito.

"Transmisi penurunan suku bunga perbankan juga berlanjut pada Februari 2020, baik suku bunga deposito maupun suku bunga kredit," ujar Perry saat konperensi Pers hasil RDG April, Selasa (14/4/2020).

Dengan perkembangan, Perry menjelaskan bahwa rerata tertimbang suku bunga deposito sejak akhir Juni 2019 sampai Februari 2020 turun 67 bps menjadi 6,16%. Sementara suku bunga Kredit Modal Kerja turun 35 bps menjadi 10,07%.

Menurutnya, BI akan terus mendukung transmisi kebijakan penurunan suku bunganya ke perbankan. Beberapa respon BI dalam mendukung transmisi ini adalah dengan melakukan injeksi likuiditas ke pasar uang dan perbankan.

"Respons kebijakan ini kemudian dapat menjaga kecukupan likuiditas di pasar uang dan perbankan tetap memadai, tercermin pada rerata harian volume PUAB Maret 2020 yang tetap tinggi sebesar Rp 12,8 triliun serta rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga tetap besar yakni 22,81% pada Februari 2020," jelas Perry.



(dru) Next Article BI Pertahankan Bunga Acuan 5%, Kebijakan Moneter: Akomodatif!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular