Di Depan DPR, Ini Janji Dwi Pranoto Jika Terpilih Jadi Bos BI

Jakarta, CNBC Indonesia - Calon Deputi Gubernur Bank Indonesia Dwi Pranoto memfokuskan sejumlah strategi untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju saat uji kepatutan dan kelayakan di Komisi XI DPR, Senin (13/2/2023).

Iya meyakini, masih banyak kebijakan BI yang perlu diperkuat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi hingga menjadi negara maju pada 2045. Diantaranya mulai dari menjaga stabilitas makro ekonomi, sistem pembayaran dan sistem keuangan yang semakin terdigitalisasi, hingga sinergi dengan daerah.

"Bank Indonesia perlu terus berperan strategis dalam menjaga stabilitas makro ekonomi, sistem pembayaran, dan sistem keuangannya dalam rangka mengakselerasi pertumbuhan ekonomi menuju Indonesia maju," kata Dwi saat memaparkan strateginya dalam uji kelayakan dan kepatutan.

Baca: Calon Bos BI Dicecar DPR, Digitalisasi Cuma Buat Orang Kaya?

Untuk merealisasikan penguatan ekonomi Indonesia hingga menjadi negara maju, Dwi mengatakan, ada tiga misi yang akan dia bawa jika menjadi deputi gubenur BI. Pertama adalah berkaitan dengan ketahanan, kedua adalah kebangkitan, dan tiga adalah kesinambungan.

Terkait misi pertama, Dwi berujar kebijakan makro ekonomi perlu bersifat extraordinary, terukur dan berdampak massive. Di sisi lain, pengendalian inflasi juga kata dia akan diterapkan dengan mekanisme quick wins melalui penguatan sinergi pusat dan daerah.

"Hal ini mengingat sumber kerentanan stabilitas makro ekonomi tidak semata-mata dapat diselesaikan oleh kebijakan reguler BI, banyak faktor lain yang bisa dipengaruhi eksternal khususnya dalam konteks tekanan harga pangan dan energi global di tengah masih merebaknya isu ketahanan pangan daerah," tuturnya.

Adapun misi kedua, terkait kebijakan yang ditujukan untuk mempercepat kebangkitan ekonomi nasional menuju Indonesia maju, kata dia akan dilakukan melalui penguatan kebijakan makro prudensial, sistem pembayaran, dan transformasi sektor riil.

Baca: Asing Lepas SBN Rp 3,63 T, Borong Saham Rp 6,42 T, Ada Apa?

Sementara itu, misi ketiga terkait dengan kebijakan yang diarahkan untuk menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi kata dia karena sudah menjadi mandat baru BI yang telah dikukuhkan dalam Undang-undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU PPSK).

"Konsistensi dari implementasi berbagai inovasi dan sinergi kebijakan ini yang akan ditempuh untuk menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru seperti UMKM go global, go digital, ekonomi keuangan syariah dan ekonomi hijau akan terus dipertahankan dan diperkuat," ucap dia.

Dalam merealisasikan misi-misi itu, Dwi mengatakan, jika terpilih nantinya sebagai deputi gubernur BI ia juga akan mengoptimalkan peran kantor perwakilan BI di daerah di seluruh wilayah Nusantara. Ini pun menjadi fokus kebijakannya juga karena saat ini menjabat sebagai Kepala Departemen Regional.

Untuk melaksanakan misi tersebut, Dwi berujar, ada 7 strategi yang akan dia terapkan nantinya. Strategi itu ia namakan sebagai SINERGI yang merupakan singkatan dari stabilisasi harga, inovasi instrumen operasi moneter, navigasi pertumbuhan ekonomi melalui penguatan sektor prioritas, eskalasi digitalisasi ekonomi dan perlindungan konsumen, refocusing strategi promosi investasi dan perdagangan, green economy, dan inklusi ekonomi.

(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Calon Gubernur BI Perry Warjiyo: Terima Kasih Pak Presiden!