
Derita Rupiah: Dulu Juara Dunia, Sekarang Bukan Siapa-siapa
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
31 March 2020 11:29

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) hari ini memang menguat di perdagangan pasar spot. Namun rupiah masih berstatus sebagai salah satu mata uang terlemah di dunia.
Pada Selasa (31/3/2020) pukul 10:18 WIB, US$ 1 setara dengan Rp 16.300. Rupiah menguat 0,15% dibandingkan posisi penutupan perdagangan sehari sebelumnya.
Namun dalam sebulan terakhir, rupiah anjlok 14,31% di hadapan greenback. Secara year to date, depresiasi rupiah lebih parah lagi yaitu 17,44%.
Pada awal 2020, rupiah sempat perkasa dengan penguatan di kisaran 2%. Bahkan rupiah pernah menggenggam status sebagai mata uang terbaik dunia.
Baca: Perkenalkan Rupiah, Sang Raja Mata Uang Dunia
Namun memasuki Februari, rupiah mulai rapuh. Mata uang Tanah Air terus melemah hingga ke titik terlemah sejak 1998, kala krisis multi-dimensi melanda Ibu Pertiwi.
Akibatnya, posisi rupiah di 'klasemen' mata uang dunia terus melorot. Rupiah kini berada di 10 besar dari bawah.
Berikut perkembangan kurs mata uang dunia terhadap dolar AS secara year-to-date, seperti dikutip dari Reuters:
Pada Selasa (31/3/2020) pukul 10:18 WIB, US$ 1 setara dengan Rp 16.300. Rupiah menguat 0,15% dibandingkan posisi penutupan perdagangan sehari sebelumnya.
Namun dalam sebulan terakhir, rupiah anjlok 14,31% di hadapan greenback. Secara year to date, depresiasi rupiah lebih parah lagi yaitu 17,44%.
Pada awal 2020, rupiah sempat perkasa dengan penguatan di kisaran 2%. Bahkan rupiah pernah menggenggam status sebagai mata uang terbaik dunia.
Baca: Perkenalkan Rupiah, Sang Raja Mata Uang Dunia
Namun memasuki Februari, rupiah mulai rapuh. Mata uang Tanah Air terus melemah hingga ke titik terlemah sejak 1998, kala krisis multi-dimensi melanda Ibu Pertiwi.
Akibatnya, posisi rupiah di 'klasemen' mata uang dunia terus melorot. Rupiah kini berada di 10 besar dari bawah.
Berikut perkembangan kurs mata uang dunia terhadap dolar AS secara year-to-date, seperti dikutip dari Reuters:
![]() |
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular