10% Auto Reject

IHSG Drop Hampir 2%, Belasan Saham Auto Reject Bawah

Haryanto, CNBC Indonesia
11 March 2020 15:30
Bursa Efek Indonesia (BEI) masih memberlakukan kebijakan auto reject asimetris merespons koreksi dalam IHSG yang sampai saat ini masih anjlok 2%.
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia, Jumat 28/2/2020 (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebanyak 3 saham tercatat sudah mengalami penurunan sebesar 10% saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi hampir 2% pada perdagangan sesi II. Sementara itu ada 13 saham yang juga sudah mendekati batas auto reject bawah karena harga saham sudah terkoreksi lebih dari 9,7%

Tiga saham lagi yang mengalami penurunan 10%, yaitu saham PT Binakarya Jaya Abadi Tbk (BIKA), PT Ifishdeco Tbk (IFSH) dan PT Visi Telekomunikasi Tbk (GOLD).


Sementara saham-saham lain yang turun lebih dari 9,7% diantaranya,
PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS), PT Bank Bukopin Tbk (BBKP), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA), dan beberapa saham lainnya.

Bursa Efek Indonesia (BEI) memberlakukan kebijakan auto reject asimetris. Auto reject asimetris adalah batas penolakan sistem perdagangan yang batas kenaikan maksimum saham (batas atas) dan batas penurunan maksimum (batas) bawah tidak sama.

Dalam kebijakan baru ini maka harga saham hanya bisa turun maksimal 10% dalam 1 hari. Bila turun menyentuh 10% maka akan terkena auto rejection bawah.

Sementara auto reject atas masih sama dengan ketentuan sebelumnya, yakni 20%-35% sesuai dengan fraksi harga.

Dalam siaran pers yang diterima oleh CNBC Indonesia, aturan ini akan berlaku mulai Selasa (10/3/2020) hingga batas waktu yang belum ditentukan.



[Gambas:Video CNBC]



 

TIM RISET CNBC INDONESIA
(har/hps) Next Article 3 Saham Ini Sudah Kena Aturan Auto Reject Bawah 10%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular