Astaga! Bursa Saham Asia Membara, Tokyo Anjlok 5%

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
09 March 2020 08:45
Akibat Corona, Risiko Resesi Meninggi
Ilustrasi Bursa Saham Tokyo (REUTERS/Issei Kato)
"Sulit untuk memperkirakan sampai seberapa jauh dampak ekonomi dari penyebaran virus corona. Ketakutan akan penularan membuat konsumen dan dunia usaha mengurangi aktivitas mereka. Semakin lama rumah tangga dan pebisnis kembali bergerak normal, dampaknya akan semakin besar," sebut riset Moody's Analitics.

Bahkan Moody's Analitics mulai bicara soal kemungkinan resesi. Ketika aktivitas ekonomi terhambat semakin lama, maka pada akhirnya akan mempengaruhi permintaan dan risiko resesi semakin tinggi.


"Saat konsumsi sudah terpukul, dibarengi dengan pabrik-pabrik yang masih ditutup, maka pemutusan hubungan kerja massal akan menjadi sentimen yang dominan. Kondisi seperti ini akan meningkatkan persepsi terhadap resesi. Volatilitas harga aset akan sangat tinggi dan memperburuk situasi," tulis riset Moody's Analytics.

Volatilitas harga aset sudah terlihat saat ini, di mana indeks saham Asia melemah begitu dalam setelah pekan lalu menguat. Selama masalah virus corona belum teratasi, sepertinya investor masih harus sport jantung melihat kondisi yang parah seperti ini.



TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular