Kinerja Bank Mega Libas Seluruh Bank BUKU 3

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
04 March 2020 11:47
PT Bank Mega Tbk (MEGA) mencatat pertumbuhan yang gemilang di tengah lesunya Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) 3.
Foto: Kantor Kas Bank Mega di TSM Bali (dok: Detikcom)
Jakarta, CNBC Indonesia- PT Bank Mega Tbk (MEGA) mencatat pertumbuhan yang gemilang di tengah lesunya Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) 3. Bank Mega mampu meningkatkan pertumbuhan laba 25,2% pada 2019 menjadi Rp 2 triliun, dibandingkan 2018 senilai Rp 1,59 triliun.

Pertumbuhan laba Bank Mega, yang dikendalikan oleh pengusaha Chairul Tanjung melalui Mega Corpora pun melibas perolehan laba rata-rata bank BUKU 3. Berdasarkan data Statistik Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) laba bank BUKU 3 turun 10,04% menjadi Rp 34,48 triliun pada 2019, dibandingkan 2018 senilai Rp 38,33 triliun.

Berdasarkan publikasi laporan keuangan, laba bersih tersebut disumbang oleh pendapatan bunga bersih yang mencapai Rp 3,58 triliun, meningkat 2% dibandingkan setahun sebelumnya. Sementara itu pendapatan operasional lainnya naik 18,5% menjadi Rp 2,39 triliun, yang didukung keuntungan penjualan efek dan transaksi mata uang asing.


Dari sisi kredit Bank Mega juga mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 25,47%, menjadi Rp 53,01 triliun pada 2019 dibandingkan Rp 42,25 triliun pada 2018. Peningkatan ini jauh melampaui rata-rata industri perbankan yang kreditnya justru turun 5,16% pada 2019 menjadi Rp 1.734,18 triliun, dari 2018 senilai Rp 1.828,71 triliun.

Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) Bank Mega tercatat tumbuh 19,85% menjadi Rp 72,79 triliun, dibandingkan sebelumnya Rp 60,73 triliun. Sama seperti kredit, pertumbuhan DPK Bank Mega juga jauh melampaui rata-rata bank BUKU 3 yang turun hingga 5,47% pada 2019 menjadi Rp 1.672,22 triliun, dibandingkan 2018 senilai Rp 1.769,02 triliun.

Kinerja 2019Bank MegaBank BUKU 3
Pertumbuhan Kredit25,47%-5,16%
Pertumbuhan Laba25,22%-10,04%
Pertumbuhan DPK19,85%-5,47%
Sumber : Laporan Keuangan dan SPI OJK (diolah)

Jika dibandingkan bank lain, pertumbuhan laba Bank Mega jauh lebih moncer dibandingkan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), bank BUKU 3 terbesar di Indonesia. Bank BUMN buku 3 terbesar ini hanya mencapai Rp 209 miliar pada 2019, ambles lebih dari 92% ketimbang perolehan laba 2018 yang mencapai Rp 2,81 triliun.

Bukan hanya menang dari BTN, Bank Mega juga mengungguli PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) yang laba bersihnya juga ambles hampir 15% menjadi Rp 1,92 triliun pada 2019. Padahal pada 2018 bank asal Malaysia ini masih di angka Rp 2,26 triliun. Padahal Maybank memiliki aset 69% lebih besar dibandingkan dengan Bank Mega.


Sementara itu, jika dibandingkan PT Bank Permata Tbk (BNLI), bank BUKU 3 yang di bawah naungan Astra International pertumbuhan kredit Bank Mega pun jauh lebih tinggi. BNLI juga tidak gencar menyalurkan kredit karena hanya tumbuh 1,5% sepanjang 2019 atau senilai Rp 108,15 triliun dibandingkan 2018.

DPK Maybank pun turun hampir 9% menjadi Rp 85,14 triliun dari posisi 2018 senilai Rp 93,54 triliun. Begitu juga dengan DPK BTN yang turun 2,14% menjadi Rp 206,92 triliun pada 2019, dari Rp 211,47 triliun pada 2018.




(dob/dob) Next Article Kuartal I-2020, Laba Bersih Bank Mega Melesat 38,4%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular